Banjir Karawang Rendam Area Sawah Siap Panen
Kerawang, BI – Banjir di Kabupaten Karawang yang terjadi sejak sepekan terakhir ini tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga area sawah dan jalan raya. Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi mengaku hingga saat ini belum bisa menyebutkan luas areal sawah yang terendam banjir.
“Saya masih menunggu laporan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Pertanian,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (7/2).
Areal persawahan yang sudah siap panen di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok terendam banjir. Para petani khawatir gagal panen karena sebagian besar tanaman padinya rusak terendam banjir.
Selain itu, banjir yang melanda wilayah Karawang juga melumpuhkan akses jalan arteri Karawang-Cikampek. Hal tersebut terjadi akibat luapan air dari Sungai Cikaranggelam
Jalan arteri Karawang-Cikampek di sekitar Desa Dawuhan Tengah, Kecamatan Cikampek terendam banjir. Sepeda motor dan mobil banyak yang mogok saat memaksa menerobos banjir.
Selain itu, ribuan rumah di sejumlah desa pun terendam banjir menyusul tingginya curah hujan di wilayah itu selama sepekan terakhir.
“Untuk sementara ini dilaporkan, ada delapan desa di dua kecamatan yang dilanda banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin.
Pihaknya telah menurunkan petugas ke lokasi banjir, bahkan telah mengirim tiga unit perahu karet ke Perumahan BMI, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek. Banjir di Perumahan BMI itu cukup parah, karena ketinggian air ada yang mencapai 1,5 meter dan membuat 150 jiwa atau 65 keluarga yang mengungsi.
Bencana banjir juga terjadi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur. Banjir di daerah itu terjadi akibat meluapnya sungai Cibeet. Yasin menyampaikan dalam sepekan terakhir ini, jika dijumlahkan tercatat sebanyak 2.806 rumah terendam banjir di delapan desa dan dua kecamatan.(Antara/age/cnn)