Kesehatan

Gejala Terbaru Terinfeksi Covid-19

Jakarta, BI – Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] beserta para ilmuwan terus meneliti tentang Covid-19 penyakit yang disebabkan oleh virus Corona. Penelitian melingkupi gejala Corona terbaru yang mungkin belum dipahami.

Gejala Corona tidak lagi hanya sekadar demam, batuk, dan sesak napas. Terdapat 3 gejala Corona terbaru yang mungkin kini belum Anda pahami, atau bahkan ketahui. Berikut di antaranya:

  1. Parosmia

Mengutip dari Healthline, parosmia merupakan gangguan yang membuat penderitanya mengalami ‘halusinasi penciuman’ sehingga merasakan aroma-aroma aneh dan tidak familiar.

Sekitar 86 persen orang yang terinfeksi Covid-19 kehilangan indera penciumannya seperti ketika hidung tersumbat. Sejauh ini, penyebab parosmia pada pasien corona memang belum diketahui secara medis, namun tahap penelitian masih berlangsung.

Para ahli mengatakan, kondisi parosmia tidak akan permanen dan bisa pulih dengan beberapa bantuan pemancing seperti menggunakan minyak esensial atau suplemen tertentu dari dokter.

  1. Delirium

Gejala Corona terbaru lainnya adalah delirium,yang menyerang mental penderitanya sehingga mengalami kebingungan disertai kondisi agak linglung.

Secara umum, delirium ini dialami oleh pasien corona dengan kelompok lanjut usia (lansia), dan gejalanya berkaitan dengan neurologis.

Menurut Javier Correa, peneliti dari University of Catalonia, kondisi delirium tidak hanya mengganggu mental, tapi juga bisa ke saraf pusat yaitu otak.

Ada 3 kemungkinan penyebab delirium, yaitu kurangnya pasokan oksigen ke otak, peradangan jaringan otak, atau virus memiliki kemampuan mengalir di dalam darah yang menuju otak.

Vertigo illness concept. Woman hands on his head felling headache dizzy sense of spinning dizziness,a problem with the inner ear, brain, or sensory nerve pathway.Salah satu gejala Corona terbaru adalah delirium atau linglung (Foto: Istockphoto/Pornpak Khunatorn)

  1. Sakit Mata

Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di BMJ Open Ophthalmology, gejala terbaru Corona dan signifikan dari pasien corona adalah sakit mata.

Data lainnya menunjukkan bahwa sakit mata yang dirasakan penderita corona terbagi menjadi tiga, yaitu fotofobia (18 persen), sakit mata (16 persen) serta mata gatal (17 persen).

Rata-rata, permasalahan sakit mata pada pasien corona akan berlangsung selama kurang dari dua minggu. Sakit mata juga masuk ke dalam daftar gejala corona yang telah dirilis WHO.

Sejauh ini, penelitian mengenai penyebab sakit mata sebagai gejala corona masih terus diperdalam keabsahannya. Dari sekian banyak kasus yang sudah terjadi, gejala corona baru akan muncul sekitar 5-6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus, tetapi bisa juga 14 hari pasca terinfeksi.[bi]

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.