Hong Kong

Geger PMI HK Meninggal Diduga Akibat Vaksin

Hong Kong, BI – Ramai diberitakan seorang Pekerja Migran Indonesia meninggal dunia pada 21 Mei 2021. Adapun PMI tersebut memang tercatat telah mendapatkan dosis kedua vaksinasi 9 hari sebelum kematiannya. Namun sampai berita ini diturunkan, belum terbukti keterkaitan vaksinasi dengan kematiannya.

Terkait kabar ini, seperti dikutip pada laman Facebook KJRI Hong Kong, menyatakan bahwa telah berkoordinasi intensif dengan otoritas di Hong Kong dan saat ini, otoritas terkait masih melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan penyebab kematian. Selain itu, KJRI Hong Kong telah mengurus proses penyelesaian hak-hak ketenagakerjaan PMI dimaksud dengan pihak terkait di Hongkong.

KJRI Hong Kong juga menghimbau kepada WNI di Hong Kong untuk tidak mudah mempercayai kabar atau pemberitaan dari sumber yang tidak terpercaya serta selalu merujuk pada informasi resmi baik dari Pemerintah Indonesia maupun pemerintah setempat.

Bagi seluruh WNI di Hongkong yang ingin melakukan vaksinasi agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter/petugas kesehatan untuk mengetahui persyaratan kesehatan untuk vaksinasi. Selain itu, di semua lokasi vaksinasi juga terdapat tenaga medis yang selalu menanyakan dan memeriksa kondisi kesehatan calon penerima vaksin apakah memenuhi syarat melakukan vaksinasi.

Sesuai data pemerintah Hong Kong, hingga 16 Mei 2021, total 11.825 orang telah terinfeksi virus COVID-19 di Hong Kong dan 210 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Selain itu, sebanyak 13 % penduduk Hong Kong telah mendapatkan vaksinasi dua dosis (data per 21 Mei 2021).

 

MANFAAT VAKSIN 

 Dokter dan para ahli mengemukakan bahwa vaksinasi COVID-19 merupakan upaya bersama untuk memutus rantai penularan dan menghindarkan seseorang dari penyakit tersebut. Vaksinasi bekerja dengan akan melindungi dari penyakit berbahaya dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Vaksin mengurangi risiko terkena penyakit dengan bekerja bersama pertahanan alami tubuh Anda untuk membangun perlindungan.

Saat kita divaksinasi, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Vaksinasi adalah cara yang sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi orang dari penyakit berbahaya sebelum mereka terpapar.

Setelah menerima vaksin, sistem imun tubuh akan merespon dengan mengenali virus/bakteri, membantu memproduksi antibodi serta mengingat penyakit dan tahu cara melawannya. Meskipun begitu, masih dianjurkan bahwa setelah vaksinasi, seseorang harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang selama ini berlaku yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Sejak program vaksinasi publik di Hong Kong dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2021 hingga saat ini, berdasarkan catatan Komite Ahli terdapat 32 kasus kematian yang diduga disebabkan oleh vaksin Covid-19, atau setara dengan 0.001% dari jumlah dosis vaksin yang telah disuntikkan.

Dari kasus tersebut, Komite Ahli yang ditunjuk Pemerintah Hong Kong untuk menyelidiki kasus terkait dampak vaksinasi telah menyampaikan laporan bahwa 7 kasus disimpulkan tidak disebabkan oleh vaksin; 21 kasus dengan temuan awal tidak disebabkan oleh vaksin, dan; 4 kasus masih dalam penyelidikan.

Dengan demikian menurut Komite Ahli, belum ada kasus meninggal dunia yang terkonfirmasi karena dampak vaksinasi Covid-19 di Hong Kong.

Pemerintah Hong Kong telah menyediakan situs rujukan yang dapat diakses dalam berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia yang menjelaskan informasi lengkap perihal vaksin dan program vaksinasi di berbagai wilayah di Hong Kong pada www.covidvaccine.gov.hk.

Materi:

Laman KJRI Hong Kong, dan berbagai sumber terkait di Hong Kong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.