Pacitan, BI – Gerhana bulan total juga terlihat di Kota 1001 Gua. Warga pun sengaja menunggu fenomena alam tersebut. Salah satu tempat yang dipilih untuk menyaksikan adalah Bukit Sentono Gentong.
Pantauan detikcom, puluhan warga duduk di pelataran dengan menggelar tikar. Mereka datang berkelompok. Sembari menantikan kemunculan bulan mereka tampak ngobrol dan berswafoto.
Sejak pukul 18.15 WIB mereka mulai mengarahkan pandangan ke timur. Hanya saja bulan yang tengah gerhana bulan tertutup awan. Bulan baru menampakkan diri sekitar pukul 19.00 WIB.
“Lumayan lah. Biarpun nggak bisa lihat blood moon tapi masih kebagian gerhananya,” ucap Primadi (17), warga Kelurahan Ploso, Rabu (26/5).
Siswa kelas 2 SMA itu mengaku sengaja berangkat lebih awal menuju situs di puncak ketinggian tersebut. Dia datang bersama kedua orang tuanya. Mereka sepakat menunggu hingga gerhana selesai.
“Berkali-kali ke sini nggak ada bosannya. View-nya emang bagus. Teluk dan kota kelihatan. Ditambah lagi malam pas gerhana,” katanya.
Sementara kawasan Perairan Pacitan mengalami peningkatan tinggi gelombang. Namun hal tersebut tidak sampai menimbulkan rob. Ketinggian permukaan air mencapai 4 meter.
Cuboh Hember, warga yang tinggal di Pantai Pancer mengakui gelombang tinggi sudah terjadi sejak kemarin. Hal itu memang rutin terjadi tiap pertengahan bulan, tepatnya saat purnama.
“Puncak (gelombang) pasang biasanya terjadi sekitar pukul 20.30 WIB,” papar pria pegiat lingkungan itu dihubungi via telepon.
Di sebagian masjid di Kecamatan Kota jemaah melaksanakan salat khusuf. Pengumuman terkait ibadah sunah tersebut disampaikan takmir melalui pengeras suara masjid. Warga yang sebelumnya mengikuti salat maghrib berjemaah tetap bertahan untuk salat gerhana. (fat/fat/detik)