Cara Cegah Virus Varian Delta Yang Ganas
Jakarta, BI – Covid-19 varian Delta dikenal lebih ganas dan memiliki gejala yang berbeda dengan Covid-19 biasanya lho, Ladies. Pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020, kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia. Dikutip dari Health, virus Covid-19 varian Delta dapat menyebar lebih cepat, mudah dan menimbulkan gejala yang lebih parah.
Hal tersebut dapat mengkhawatirkan bagi orang-orang yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Lalu apa saja gejala yang ditimbulkan?
Pada umumnya, virus tersebut akan menyebabkan demam selama 3-4 hari, timbul rasa sakit kepala disertai sakit tenggorokan, pilek, sesak napas, kehilangan rasa atau bau. Selain itu covid-19 varian Delta memiliki gejala diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, mual, gangguan pendengaran, pembekuan darah, dan gangren.
Jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut segera periksakan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan kamu juga dapat menyelamatkan anggota keluarga lain.
Dan agar tidak tertular virus Covid-19 varian Delta, kita bisa mengikuti beberapa cara mencegahnya yang dikutip dari Healthline untuk menjaga diri dan keluarga agar tetap sehat.
- Kurangi Waktu Berkumpul
Berkumpul dengan orang-orang terdekat memang menyenangkan karena bisa bertukar pikiran, cerita mengenai banyak hal. Namun ketika masih berada di masa pandemi, sebaiknya kegiatan tersebut harus dikurangi dan dilakukan kontak seminimal mungkin karena bisa memicu adanya klaster baru.
- Batasi Belanja di Luar Rumah
Kurangi belanja di luar rumah yang dapat memicu risiko tertularnya virus dan cobalah berbelanja dari rumah menggunakan aplikasi online.
- Waspada Ketika Kerja atau Sekolah
Jika kamu bekerja secara langsung di kantor, Braunstein menyarankan untuk mengatur jadwal meeting tidak di dalam ruangan, karena bisa memicu adanya klaster di tempat kerja.
Banyak virus Covid-19 yang menyebar melalui kontak di tempat kerja, jadi pastikan untuk terus menjaga jarak sosial di tempat kerja, mengatur jadwal rapat atau pertemuan lain di luar, jika memungkinkan (lebih baik dilakukan) secara virtual.
- Beribadah dengan Aman
Survei yang dilakukan oleh ahli epidemiologi yang dikelola oleh pusat jurnalisme nirlaba CivicMeter menunjukkan bahwa tempat ibadah menjadi tempat yang berisiko tinggi untuk penularan virus, selain bar, penjara, panti jompo, dan restoran.
Jason Tetro, seorang ahli mikrobiologi mengatakan adanya pertemuan yang ramai disertai nyanyian dan partisipasi lokal lainnya dapat memberikan pernularan secara besar-besaran.
- Masker
Masker adalah barang penting yang wajib digunakan kemanapun kita pergi, karena masker bisa menghalau kita dari percikan yang keluar dari mulut. Berbagai macam masker telah tersedia di pasaran dan masker jenis N95 merupakan masker yang lebih efektif untuk menghalau virus Covid-19.
Tetapi jika kamu tidak memiliki jenis masker tersebut, maka bisa dengan menggunakan dua lapis masker agar bisa lebih terlindungi. [Tempo]