China Minta Warganya di Afghanistan Pakai Baju Muslim
Kabul, BI – Kedutaan Besar China di Kabul pada Sabtu lalu meminta warganya di Afghanistan mematuhi kebiasaan Islam termasuk aturan berpakaian dan makan di depan umum. Dalam imbauan yang dikeluarkan untuk semua warga negara China, kedutaan juga menyarankan agar mereka menjaga jarak dari Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul dan sumber kekacauan lainnnya.
Berbeda dengan negara lain, China berusaha menjalin hubungan harmonis dengan Taliban. Dalam pertemuan di bulan lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan delegasi Taliban di kota pelabuhan China utara Tianjin berharap Afghanistan dapat mengadopsi kebijakan Islam moderat.
Pada hari Kamis, juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa China dipersilakan berkontribusi pada pembangunan kembali Afghanistan. China dinilai telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di negara itu.
“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas yang besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan,” kata Suhail Shaheen kepada televisi CGTN yang berbasis di China dalam sebuah wawancara.
China sebelumnya juga meminta dunia membimbing dan mendukung Afghanistan yang saat ini mengalami transisi pemerintahan ke Taliban. China meminta dunia tak terus menerus menekan.
Hal itu diungkapkan penasihat negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab pada Kamis, 19 Agustus 2021.
Taliban kembali berkuasa setelah merebut sejumlah kota termasuk Kabul. Kembalinya Taliban dalam waktu cepat setelah Amerika Serikat dan sekutunya menarik pasukan pulang.[tempo]