Hong KongInternasionalKesehatan

Covid-19: 100 Kali Lebih Menular dengan Media Mata

Penelitian Hong Kong membuktikan jika mata bisa menjadi media penularan yang jauh lebih menular

 

Hong Kong, BI –– Para ilmuwan University of Hongkong menemukan jalur virus corona baru dengan tingkat penulara yang mencapai 100 kali lebih mudah menular daripada sidrom pernafasan akut lainnya yaitu mata.

Tes laboratorium mengungkapkan tingkat virus (virus load) SARS-Cov-2 – jenis virus Korona yang menyebabkan penyakit Covid-19 jauh lebih besar daripada Sars di saluran pernapasan atas dan konjungtiva, sel-sel yang melapisi permukaan mata.

Tim yang dipimpin oleh Dr Michael Chan Chi-wai, dari sekolah kesehatan masyarakat HKU, menjadi salah satu peneliti pertama di seluruh dunia yang memberikan bukti bahwa virus Korona dapat menginfeksi manusia melalui kedua titik masuk.

“Kami membiakkan jaringan dari saluran pernapasan manusia dan mata di laboratorium dan menerapkannya untuk mempelajari SARS-Cov-2, membandingkannya dengan SARS dan H5N1. Kami menemukan bahwa SARS-Cov-2 jauh lebih mudah dalam menginfeksi konjungtiva manusia dan saluran pernapasan bagian atas dari SARS, dengan tingkat virus sekitar 80 hingga 100 kali lebih tinggi,” kata Dr Chan seperti dilansir dari AsiaOne, Jumat (8/5).

Berdasarkan itu, alur penularan Covid-19 lebih tinggi daripada Sars. Studi ini juga menyoroti fakta bahwa mata mungkin menjadi rute penting infeksi pada manusia.

Studi ini memperkuat saran kepada masyarakat untuk tidak menyentuh mata mereka dan mencuci tangan secara teratur untuk menghindari infeksi. Dr Chan mengatakan, meskipun ada tanda-tanda bahwa epidemi Covid-19 semakin stabil di Hongkong, situasi di tempat lain di dunia masih serius.

“Masih banyak kasus baru dilaporkan setiap hari. Kita seharusnya tidak lengah,” tegasnya.

Temuan-temuan dari tim Dr. Chan dan lainnya melawan asumsi yang ada di tahap awal krisis kesehatan bahwa staf medis akan dilindungi secara memadai dengan masker N95 dan pakaian pelindung, tanpa memerlukan kacamata khusus.

Pada akhir Januari, spesialis pernapasan Rumah Sakit Pertama Universitas Peking, Wang Guangfa melaporkan bahwa ia terserang demam dan radang selaput lendir hidung. Itu sekitar tiga jam setelah matanya mengalami konjungtivitis saat kembali ke Beijing dari Wuhan. Wang kemudian dikonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian, mata dicurigai dan menjadibahan penelitian terkait rute jalan masuk virus kedalam tubuh manusia. Hasilnya benar.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.