ASPATAKI Kembali Memohon Pembukaan Pengiriman Pekerja ke Hong Kong

Jakarta, BI – ASPATAKI (Assosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Terampil Indonesia) kembali mengajukan permohonan “pembukaan kembali” pengiriman tenaga kerja terampil ke wilayah penempatan Hong Kong dan Macau.

Surat Permohonan Pembukaan Kembali Penempatan PMI ke Hong Kong ini merupakan yang ke 2, tertanggal 13 juni 2020 dan di tanda tangani oleh ketua ASPATAKI, Ringgo Wong. Surat tersebut dikirim kepada Menaker dan ditebuskan kepada KJRI Hong Kong, Ketua ASPATAKI dan APJATI.

Surat permohonan ini mengacu pada kondisi Hong Kong yang sudah membaik menurut ASPATAKI.

“Melihat kondisi yang terjadi di Hongkong saat ini, kami tidak melihat alasan yang signifikan untuk tidak membuka kembali penempatan PMI ke Hongkong, dan untuk membuka kembali penempatan PMI diperlukan proses dan prosedur yang panjang, bisa 1 (satu) hingga 4 (empat) bulan, untuk itu kami dengan sangat memohon agar ibu Ida Fauziyah, selaku Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia untuk segera menerbitkan peraturan Menteri dan memerintahkan semua jajaran di kementerian tenaga kerja dan departemen terkait untuk membuka kembali penempatan PMI di Hongkong. Demikian inti dari permohonan tersebut dan tersemat di dalam surat permohonan.

ASPATAKI juga menegaskan kepada pemerintah Indonesia akan kondisi tanggung jawab KJRI Hong Kong-Macau dan Pemerintah Hongkong sendiri yang sangat memperhatikan kesehatan dan keselamatan warganya tanpa diskriminasi, PMI di Hongkong sangat di jamin keselamatannya. (BI/sem)