Pemerintah Melarang Karantina di Rumah Bagi Pekerja Migran
Menangkal penularan virus impor pemerintah Hong Kong sarankan karantina di Hotel
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2020/06/20200409122507contentPhoto1.jpg?resize=780%2C470&ssl=1)
Hong Kong, BI – Pemerintah Hong Kong sedang pepertimbangakan kebijakan “larangan karantina di rumah” bagi pekerja migran yang baru datang dari luar negri.
Sebab karantina dirumah dirasa kurang cocok untuk para pembantu rumah tangga, demikian menurut Law Chi-kwong, seorang menteri tenaga kerja Hong Kong.
Diberitakan SCMP, diperkirakan akan ada sekitar 10.000 pekerja migran akan terbang ke Hong Kong dari Filipina dalam beberapa minggu kedepan. Kondisi ini yang mendesak para petinggi departemen ketenagakerjaan untuk berfikir lebih jauh tentang adanya impor virus corona dari negara asal mereka.
Seperti diketahui, Hong Kong telah mengalami lonjakan kasus impor belakangan ini seiring dengan pelonggaran – pelonggaran yang ditetapkan pemerintah. Setidaknya hingga saat ini laporan otoritas penangan covid-19, Hong Kong mencatat ada 69 kasus infeksi imor dari warga yang kembali dari luar negeri minggu terakhir ini.
Tercatat, sebagian besar penularan impor dari Pakistan dan 9 kasus berasal dari Filipina.
Hong Kong sendiri memiliki beberapa tempat karantina untuk warga yang dicurigai membawa virus, namun sebagain sudah ditutup dan dirasa tempat tersebut juga kurang cocok untuk para pekerja migran yang akan datang ke Hong Kong ini.
Oleh sebab itu, pemerintah akan merekomendasikan hotel atau penginapan yang murah dan layak untuk dijadikan tempat karantina bagi para pembantu yang akan tiba.
“Jika mereka dikarantina di rumah, maka kemungkinan besar mereka akan menyebarkan virus di masyarakat. Kami pikir itu akan menjadi tidak tidak tidak berguna, tidak ada hasil. ” jelas Law. (bi)