Ikan Vampir, Menghisap Darah Mangsanya
Ikan vampir merupakan ikan hama yang dibatasi populasinya
Amerika, BI – Spesies penghisap darah bukan cuma kelelawar vampir, di Amerika telah ditemukan jenis ikan yang menghisap darah mangsanya, dan ikan itu disebut-sebut sebagai ikan vampir.
Ikan vampir tersebut dikabarkan menyerbu Danai Champlain, Vermont, Amerika Serikat, dekat dengan perbatasan Kanada.
Badan perikanan setempat, Vermont Fish and Wildlife mengatakan ini adalah spesies yang mengganggu karena menghisap darah ikan lain.
Dilansir dari Daily Mail, Selasa (30/6/2020) nama lain ikan vampir adalah sea lamprey (Petromyzon marinus). Dari namanya, memang habitat aslinya di Samudera Atlantik, ratusan kilometer jauhnya dari Danau Champlain.
Spesies lain dari sea lamprey ditemukan juga di Sungai Connecticut dan anak sungainya. Namun sea lamprey yang ada di sungai ini dianggap tidak berbahaya, seperti diberitakan Miami Herald.
Dinas terkait pun sudah mengamankan serbuan ikan vampir yang ada di Danau Champlain. Sedangkan, ikan vampir di Sungai Connecticut dibiarkan saja, karena membawa manfaat biologis dengan menjadi sumber makanan untuk predator lain.
“Sea lamprey ini hewan lokal di Sungai Connecticut dan punya peran penting dalam ekosistem. Jangan takut kalau lihat sea lamprey atau bangkainya,” kata Lael Will dari Vermont Fish and Wildlife.
Yang perlu dikhawatirkan adalah serbuan ikan vampir ini di Danau Champlain, karena memang bukan habitat aslinya dan sifatnya yang invasif dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem di Danau Champlain, seperti apa yang pernah terjadi di Great Lakes dulu.
Ikan vampir ini saat dewasa tinggal di Samudera Atlantik, namun mereka bertelur di sungai air tawar. Bayi ikan vampir ini tinggal di sungai, saat dewasa mereka berenang kembali ke lautan.
Ikan vampir ini punya tubuh seperti belut. Satu ekor ikan vampir ini mampu membunuh 18 kg ikan per tahun. Mereka menempel pada tubuh ikan lain dengan mulut bulat seperti penghisap dan gigi yang sangat tajam. Mereka menghisap darah dan cairan tubuh ikan lain yang ditempelinya.
Ikan vampir ini pernah menyerbu dan menghancurkan industri perikanan trout di Great Lakes, Amerika tahun 1940-an. Produksi 6,8 ton jadi tinggal 136 kg saja di tahun 1960-an.
Sejak saat itu dilakukan upaya pengendalian populasi ikan vampir dan berhasil.
Caranya dengan memasang penghalang di sungai dan obat lamprisida yang membunuh larva ikan vampir ini, tanpa membahayakan spesies lain.
Burung pemakan ikan dan bebek adalah predator ikan vampir ini. Selain itu, ikan vampir ini dikonsumsi juga di Amerika dan Eropa. Bisa dibakar langsung, atau dimasak menjadi makanan lezat.
Keberadaan ikan vampir ini menambah panjang daftar hewan penghisap darah di dunia setelah kelelawar vampir. (*)