Kemarahan Berkelanjutan, Semua Produk Hong Kong di Labeli Made in China oleh AS
Pasar Hong Kong akan semakin sempit karena disangkut pautkan dengan China
Amerika Serikat, BI – Presiden Donald Trump kembali berbicara tentang hubungan Amerika dan Hong Kong yang kini sudah dalam pengawasan China.
Trump menyampaikan kepada publik bahwa dia telah kehilangan banyak uang “insentif’ untuk membantu Hong Kong dalam perkembangnya. Trump tidak menjelaskan apa yang dia maksud ketika berbicara tentang “insentif”.
Kota telah menerima miliaran dolar, disebutkan Trump jika ini merupakan ‘insentif yang sangat mahal’, yang akan diambil kembali oleh AS.
Hong Kong “tidak akan pernah berhasil” di bawah kendali China dan pasarnya akan “pergi ke neraka”, kata Presiden AS Donald Trump dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Kamis (13/8).
Ungkapan Trump ini diartikan oleh publik sebagai kemarahan berkelanjutan di Washington terhadap Beijing atas undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan di Hong Kong.
“Hong Kong adalah masalah yang sangat kompleks karena kami telah memberikan uang dalam jumlah besar dalam bentuk insentif untuk membuat Hong Kong merdeka, untuk membuat Hong Kong berfungsi
Pada akhir Mei, Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai mengakhiri hubungan perdagangan khusus Hong Kong.
Dan minggu ini, mulai 25 september semua barang-barang yang dibuat di Hong Kong untuk ekspor ke Amerika Serikat harus diberi labeli dengan “made in China”.
Trump juga mempredikdi kedepannya akan sangat sedikit orang yang mau berbisnis dengan Hong Kong dengan berbagai pertimbangan. (bi/scmp)