TNI dan Calon Perwira yang Pernah Positif Donor Plasma Darah

JAKARTA, BI – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan para perwira Secapa AD yang sempat positif COVID-19 untuk melakukan donor plasma darah.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan pasien COVID-19 di RSPAD Gatot Soebroto. Kolonel Ckm dr. Nana Sarnadi, Direktur Pembinaan dan Pengembangan RSPAD mengatakan, saat ini kegiatan donor plasma sudah memasuki gelombang ke-7 dengan jumlah sebanyak 22 orang.

“Sebanyak 20 perwira mantan (pasien) Secapa AD melakukan donor plasma hari ini, sehingga total saat ini sudah 155 orang dan kantung plasma yang terkumpul kurang lebih 475 kantung,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (28/8).

Nana pun memastikan, pihaknya menjamin para pendonor plasma ini melalui protokol persyaratan dan benar-benar teruji lulus, baik dari PCR test serta pengujian antibody.

“Syarat pendonor plasma adalah hasil PCR-nya pernah positif, kemudian dinyatakan dua kali negatif PCR, setelah observasi 14 hari tanpa gejala baru screening PCR, golongan darah penyakit menular, dan pengukuran antibody,” urai Nana.

Dengan berlanjutnya gelombang ke-7 ini, sejak hari pertama Senin (3/8) hingga hari ini sudah terkumpul sebanyak 155 orang dan masih akan diadakan beberapa gelombang lagi yang ditargetkan dari 1.280 orang Secapa AD dan 101 orang Pusdikpom AD.

“Untuk tahap selanjutnya akan ada lagi, tetapi saat ini para Perwira mantan Secapa AD sedang menjalani tahapan screening untuk melanjutkan donor ke RSPAD,” kata dia.

Upaya yang dilakukan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa tersebut, diterima oleh para perwira dengan tulus ikhlas dalam menjalani donor plasma. Selain bertujuan untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19, hal ini juga merupakan sebuah nazar para perwira.

“Pendonoran ini tidak hanya untuk prajurit ataupun keluarga besar TNI AD saja, namun bagi masyarakat umum yang memenuhi protokol persyaratan donor plasma dapat mendonorkan juga,” tandas dia. (cuy/jpnn)