Hong Kong Alamai Pengangguran Tertinggi Akibat Covid
Hong Kong, BI – Tingkat pengangguran di Hong Kong telah meningkat menjadi 6,4 persen – tertinggi dalam sekitar 16 tahun terakhir, termasuk saat Hong Kong terkena wabah SARS dulu.
Data yang dirilis oleh pemerintah pada hari Selasa (20/10) menunjukkan tingkat pengangguran untuk periode tiga bulan yang berakhir september telah meningkat sebesar 0,3 poin persentase dari periode sebelumnya.
Jumlah pengangguran mencapai 259.800 pada akhir bulan lalu.
Tingkat pengangguran kota telah meningkat selama berbulan-bulan karena pandemi menghancurkan perdagangan dan perjalanan, dari sekitar 2,9 persen sekitar satu tahun lalu.
Pada periode Juli hingga September tahun ini, angka pengangguran untuk sektor yang berkaitan dengan konsumsi dan pariwisata melonjak mencapai 11,7 persen, level tertinggi sejak serangan Sars pada 2003.
Sekretaris Hukum Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Chi-kwong mengatakan angka pengangguran secara keseluruhan adalah yang tertinggi dalam hampir 16 tahun.
“Pasar tenaga kerja memburuk untuk kuartal ketiga tahun 2020 secara keseluruhan di tengah gelombang ketiga epidemi lokal, terutama pada Juli dan Agustus,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Tetapi menteri mengatakan dia melihat tekanan yang dihadapi oleh pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda stabilisasi karena situasi pandemi lokal yang stabil bulan lalu.
Dia memperingatkan, bagaimanapun, prospek pasar tenaga kerja lokal tetap pesimis.
“Karena situasi ekonomi secara keseluruhan masih lemah dan pandemi global masih berkembang, pasar tenaga kerja akan tetap berada di bawah tekanan dalam waktu dekat,” kata Law.
Dia mengatakan pemerintah SAR telah meluncurkan langkah-langkah bantuan “dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya”, untuk membantu para pekerja mempertahankan pekerjaan mereka.(rthk/bi)
