Daerah

Ratusan Orang Paksa Bawa Jenazah Pasien Covid-19

PROBOLINGGO, BI – Ratusan warga dari Desa Kalibuntu meluruk RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim mengambil paksa jenazah pasien Covid-19.

Hingga kini jajaran Polres Probolinggo masih menyelidiki tindakan ratusan warga yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) itu.

Jajaran Satreskrim Polres Probolinggo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di RSUD milik Pemkab Probolinggo itu, baru-baru ini.

Polisi juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah warga yang mengetahui “penyerbuan” massa di malam hari itu.

Yang jelas, akibat diluruk ratusan warga, sejumlah fasilitas RSUD Waluyo Jati rusak. Salah satunya kaca pintu masuk dan gerbang rusak.

“Langkah awal, kami melakukan olah TKP untuk menginventarisir fasilitas RSUD yang rusak. Kami juga mengumpulkan informasi di TKP,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori, Minggu.

Maskur menambahkan, Polres akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Soalnya, pengambilan paksa jenazah korban Covid-19 termasuk melanggar prokes. Sementara Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sugianto menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan ratusan warga Desa Kalibuntu.
Hal itu diduga terkait lemahnya pemahaman warga soal prokes Covid-19.

“Kami menyayangkan, ratusan warga mengambil paksa jenazah korban Covid-19, yang belum dilakukan pemusalaraan jenazah oleh rumah sakit,” katanya.

Seperti diketahui, Sabtu malam, 16 Januari 2021, ratusan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ngeluruk RSUD Waluyo Jati.

Mereka mengambil paksa jenazah Rodiyah (47) perempuan asal Kalibuntu yang meninggal di rumah sakit karena Covid-19. Rodiyah dirawat di RSUD sejak Selasa, 12 Januari 2021 lalu dan meninggal dunia Sabtu, 16 Januari 2021.

Akhirnya ratusan warga Kalibuntu mengambil paksa jenazah Rodiyah. Mereka menerobos masuk Ruang Isolasi Khusus (RIK) di Gedung Hasan Aminuddin RSUD Waluyo Jati. Sugianto mengatakan, menghadapi “serbuan” ratusan warga, tiga satpam, tiga anggota Polsek Kraksaan dan satu petugas Koramil Kraksaan sebenarnya sudah berjaga-jaga.

“Karena warga yang datang terlalu banyak, kami tidak kuasa membendung aksi mereka,” ujarnya. Massa akhirnya berhasil membawa paksa jenazah Rodiyah dengan diangkut pikap menuju rumah duka di Kalibuntu. (ngopibareng/jpnn)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.