DaerahKesehatan

Indonesia Waspadai Virus India di Cilacap

Virus India terbukti 3 kali lebih ganas

Jakarta, BI – Varian baru virus penyebab covid-19 yang ditemukan di Indonesia memiliki laju penularan hingga lebih dari 3 kali lipat dibandingkan virus serupa yang sudah lebih dulu ada.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa penularan berat Covid-19 bisa dihindari jika laju penularan yang ditemukan di lapangan sebesar 0,9 atau paling tinggi setara dengan varian awal. Tapi yang ditemukan, laju penularan infeksi virus tersebut sekitar 3,35 kali lipat.

Dante mengungkap hasil analisis berdasarkan pengamatan atas kasus yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah, tersebut dalam rapat kerja di DPR RI, Kamis 27 Mei 2021.

Kasus itu berawal dari karantina kesehatan yang dilakukan terhadap 20 anak buah kapal (ABK) saat berlabuh usai melakukan perjalanan dari India–negara yang sedang dilanda gelombang baru penularan Covid-19 yang parah.

Pemeriksaan screening genomik dari 20 ABK ternyata berujung 14 kasus mutasi virus yang menular pada 31 tenaga kesehatan. Padahal, Dante menambahkan, tenaga kesehatan saat kontak dengan ABK sudah mengenakan alat pelindung diri (APD).

“Ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan dari virus yang masuk dalam klasifikasi Variant of Concern (VoC) WHO kepada orang lain,” katanya merujuk kepada SARS-CoV-2 varian B. 1617 yang diketahui pertama menyebar di India.

Varian tersebut belum lama ini memang telah ditetapkan WHO bergabung bersama varian yang pertama diketahui menyebar di Inggris (B.1.1.7), Afrika Selatan (B.1.351), dan Brasil (P.1) sebagai variant of concern.

Mereka dianggap lebih mengancam, lebih menular, lebih mematikan dan lebih resisten terhadap vaksin dan pengobatan yang ada.

Dari 31 kasus penularan yang dialami tenaga kesehatan, pelacakan berlanjut ke anggota keluarga dan kembali ditemukan 12 kasus penularan lainnya. Lalu, dari 12 kasus itu, pelacakan menemukan ada enam kasus kontak penularan tambahan.

Dante mengatakan, secara kecerdasan biologis virus varian baru covid-19 ini membuat perubahan untuk bermutasi supaya mereka tetap bisa hidup.

Di Indonesia sendiri juga sudah ada penyebaran kontaminasi lokal untuk variant of concern yang terjadi secara mutasi tersebut.[tempo]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.