Menkes: Varian Delta Mulai Masuk Luar Jawa
Perkembangan varian delta di luar jawa masuk extra ordinary
Jakarta, BI – Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini varian Delta sudah ditemukan di luar Jawa.
“Kita sudah coba memperketat sejak 11 Mei ditetapkan WHO. 13 Mei Lebaran, seminggu kemudian [kasus COVID-19] sudah naik dengan cepat. Kekhawatiran kami ke depannya bagaimana? Kita sudah melihat daerah-daerah, provinsi di luar Jawa yang memang terlihat jumlah kenaikan kasusnya extraordinary,” kata Budi dalam raker bersama Komisi IX DPR, Senin (5/7).
Sebagaimana diketahui, varian Delta masuk ke Indonesia sejak Maret 2021. Memang pada saat itu WHO belum mengklasifikasikan varian Delta sebagai Variant of Concern atau varian berbahaya.
“[WHO] baru menyatakan ini varian berbahaya itu 11 Mei. Kemudian kita baru memperketat Genome Sequencing kita di daerah-daerah [dan] varian Delta ini sudah masuk. Di Jakarta waktu itu ada, di Karawang, Cilacap, Madura, dan ada di Bali,” jelasnya.
Karena penyebaran varian Delta yang sudah meluas hingga luar Jawa, Budi pun meminta sejumlah provinsi melakukan Whole Genome Sequencing untuk mengamati apakah penyebaran varian Delta sudah terjadi di sana.
“Ada dua provinsi di Kalimantan yang saya minta diperiksa, yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dan ada empat provinsi di Sumatera, yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. [Jadi] ada lima [provinsi di Sumatera],” ungkapnya.
“Kita harus antisipasi dengan lebih hati-hati apakah [varian] Delta sudah sampai di sana,” pungkasnya.[kumparan]