Suka Santapan Lobster, Ini Batasannya
Jakarta, BI – Llobster merupakan salah satu sumber makanan laut yang kaya akan gizi. Tiga nutrisi utama yang terkandung dalam lobster yaitu sumber selenium, asam lemak Omega-3, dan protein dapat membantu melindungi tubuh terhadap berbagai penyakit, seperti penyakit tiroid, anemia, dan depresi.
Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi lobster.
Membatasi Konsumsi Lobster
Meskipun kaya akan gizi, tetapi sebaiknya perhatikan jumlah konsumsi lobster karena lobster memiliki kandungan merkuri sehingga dalam memakannya harus dibatasi. Melansir dari laman webmd.com, setidaknya konsumsi lobster maksimal enam kali dalam satu bulan. Kandungan sodium pada lobster sebanyak 13 mg per porsi dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh, terlebih, lobster disajikan dengan kadar garam yang tinggi. Beberapa penyakit yang ditimbulkan, seperti tekanan darah tinggi, risiko stroke, dan serangan jantung.
Batasi Konsumsi Lobster bagi Ibu Hamil dan Sedang Menyusui
Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga harus membatasi asupan makanan yang mengandung merkuri, termasuk lobster. Dilansir dari laman greatest.com, merkuri dapat menimbulkan masalah pada kandungan dan perkembangan anak. Hindari konsumsi lobster apabila memiliki riwayat penyakit alergi kerang sebab lobster termasuk jenis alergen makanan yang umum.
Perhatikan Cara Memilih Lobster
Sebelum mengonsumsi lobster, hendaknya diperhatikan cara membeli lobster. Dilansir dari medicalnewstoday.com, membeli lobster sebaiknya dalam keadaan segar dan sudah didinginkan pada suhu 40 derajat Fahrenheit (F) atau yang lebih rendah dari suhu itu. Kemudian, jika membeli lobster dalam keadaan beku, segera masukkan ke dalam lemari es untukmencairkannya serta hindari menaruh lobster di meja atau wastafel untuk menghindari bakteri. Di samping itu, simpan lobster di suhu panas dan segera buang lobster apabila berbau amis.
Hindari Konsumsi Lobster Kurang Matang
Melansir laman healthyline.com, lobster mentah mengandung bakteri seperti spesies Vibrio, Listeria monocytogenes, spesies Salmonella, dan spesies Shigella. Apabila dikonsumsi oleh tubuh dapat mengakibatkan gejala-gejala penyakit seperti diare, mual, demam, muntah, kram perut dan sakit kepala. Oleh karena itu, hindari konsumsi lobster yang kurang matang dan perhatikan penuh cara pengelolaan lobster.[msn]