Internasional

Inggris Hindari Lockdown Walau Kasus Baru Covid-19 Naik Lagi

Jakarta, BI – Inggris mencatatkan kenaikan kasus baru positif Covid-19 tertinggi sejak Juli 2021. Kenaikan tersebut, terjadi sepanjang sepekan terakhir sehingga membuat Perdana Menteri Boris Johnson mempertimbangkan untuk kembali lockdown.

Data yang dipublikasi Pemerintah Inggris memperlihatkan pada Sabtu, 23 Oktober 2021, ada sekitar 333.465 orang di Inggris positif Covid-19 dalam tempo tujuh hari terakhir. Jumlah ini naik 15 persen dibanding sepekan sebelumnya dan tertinggi dalam tujuh hari berturut-turut sejak 21 Juli 2021.

Pada Sabtu, 23 Oktober 2021, ada 44.985 kasus baru positif Covid-19. Jumlah itu turun dibanding sehari sebelumnya, yakni 49.298 kasus.

Dalam sepekan terakhir, kematian akibat Covid-19 naik sampai 12 persen. Dengan begitu, total pasien Covid-19 yang berujung dengan kematian sebanyak 139.461 orang. Jumlah itu tertinggi di Eropa setelah Rusia.

Imunisasi vaksin virus corona dan perawatan bagi pasien Covidd-19 yang lebih baik, telah membantu mengurangi secara signifikan kematian akibat Covid-19 dibanding pada awal-awal penyebaran Covid-19. Kematian akibat Covid-19 di Inggris saat ini masih lebih tinggi dibanding negara-negara lain di Eropa, yang bertetangga dengan Inggris.

Perdana Menteri Johnson meyakinkan pihaknya tidak berharap Inggris kembali lagi lockdown. Pada Jumat, 23 Oktober 2021, Johnson mengatakan sejauh ini lockdown belum menjadi pilihan.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.