Hong Kong

Pedagang Daging Babi Nakal di Pasar Aberdeen

Menjual daging dengan pengawet adalah pelanggaran hukum

Hong Kong, BI – ​Pusat Keamanan Pangan (CFS) dari Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan mengumumkan bahwa otoritasnya menemukan kandungan sulfur dioksida dari dalam sampel daging babi segar yang diambilnya dari pasar Aderdeen.
Sulfur dioksida merupakan bahan pengawet yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam daging segar. Dan menambahkan sulfur dioksida ke daging segar atau dingin merupakan pelanggaran hukum, pelaku akan dikenalan maksimum denda sebesar HK$50.000 dan penjara enam bulan.
Seorang juru bicara CFS mengatakan, “CFS mengambil sampel daging babi segar dari sebuah kios di Pasar Aberdeen untuk pengujian di bawah Program Pengawasan Makanan rutinnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mengandung sulfur dioksida pada tingkat 143 bagian per juta. CFS telah memberi tahu vendor yang bersangkutan tentang ketidakteraturan tersebut.”
Bahan pengawet sulfur dioksida boleh digunakan untuk sayuran kering, buah kering, asinan sayuran dan produk ikan asin, tetapi berdasarkan Peraturan ini tidak diizinkan pada daging segar atau dingin.
Sulfur dioksida larut dalam air, jadi sebagian besar dapat dihilangkan dengan cara dicuci dan dimasak.
Namun bagi individu yang rentan yang alergi terhadap pengawet bisa mengalami gangguan pernafasan hingga sulit bernapas, sakit kepala dan mual setelah dikonsumsi.
Juru bicara CFS mengingatkan supaya para pedagang dipasar mematuhi hukum dan tidak menjual daging segar atau dingin yang tercemar sulfur dioksida.
Untuk konsumen dan anggota masyarakat disarankan untuk membeli daging dari kios pasar yang bisa dipercaya dan diandalkan kejujurannya. Mereka harus menghindari membeli atau mengonsumsi daging yang berwarna merah tidak wajar dan menjaga pola makan yang seimbang untuk menghindari kekurangan gizi atau paparan bahan kimia yang berlebihan dari sejumlah kecil makanan.
Untuk kasus temuan daging babi mengandung sulfur dioksida ini fihak CFS akan terus waspada dan melakukan tindakan yang sesuai sesuai. [bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.