Corona di Amerika Serikat Lewati 50 Juta Kasus
Jakarta, BI – Kasus virus Corona di Amerika Serikat telah melampaui 50 juta kasus pada Minggu, 12 Desember 2021. Varian Delta masih mendominasi di tengah menyebarnya Omicron.
Dua bulan sebelumnya, jumlah kasus di AS turun. Namun angka infeksi Corona naik kembali selama dua pekan terakhir.
Musim dingin menyebabkan jumlah kasus terus naik. Negara bagian yang mengalami musim dingin seperti Vermont, Hampshire dan Michigan, mengalami lonjakan kasus terbesar berdasarkan data per kapita.
Jumlah pasien Covid yang dirawat di rumah sakit juga meningkat 20 persen sejak liburan Thanksgiving pada akhir November. Selama sebulan terakhir, angka kematian meningkat sebesar 4,6 persen sehingga melampaui 800.000 kasus.
Hampir setengah dari negara bagian di AS telah mendeteksi varian Omicron, namun Delta masih menyumbang 99 persen dari kasus Corona saat ini, menurut Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky.
John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical Colleg mengatakan jika terjadi kenaikan infeksi akibat Omicron, maka gelombang baru akan terjadi seperti ketika Alfa menggantikan Delta.
Analisis data Reuters menunjukkan butuh hampir satu tahun untuk mencapai 25 juta kasus Covid-19 pertama. Namun lonjakan kasus dari 25 juta menjadi 50 juta hanya memerlukan waktu 323 hari.
Studi laboratorium yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa varian Omicron dari virus corona akan menumpulkan kekuatan vaksin Pfizer/BioNTech. Sekitar 14 persen atau 10 juta penduduk Amerika Serikat, telah menerima suntikan booster.
Pfizer Inc (PFE.N) dan Merck (MRK.N) telah mengembangkan obat antivirus Covid-19 yang bekerja di semua varian. Negara-negara pun berlomba membeli pil tersebut. [bi/ tempo]
