Korban Kepanasan Berjatuhan, Warga Memilih Tinggal Di Rumah
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2022/07/istockphoto-1243760572-612x612-1.jpg?resize=612%2C408&ssl=1)
Hong Kong, BI – Panas terik membuat banyak warga Hong Kong lebih memilih untuk tinggal di dalam rumah demi menghindari sengatan cuaca panas. Beberapa kematian terkait sengatan panas juga dilaporkan di antara pejalan kaki dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, hampir 220.000 penduduk kelas bawah yang tinggal di rumah susun menderita kepanasan ekstrem. Menurut survei baru-baru ini dalam seminggu terakhir, hampir 70% unit yang dibagi di banyak distrik memiliki suhu dalam ruangan yang lebih panas daripada di luar ruangan.
Di Kwun Tong, bahkan ada unit atap yang mencatat suhu tinggi 41 derajat Celcius, lebih tinggi dari suhu luar ruangan tertinggi yang tercatat oleh Observatorium 35,2 derajat pada hari yang sama.
Banyak dari penduduk akar rumput ini memilih untuk menyalakan kipas angin sesekali untuk mendinginkan diri karena mereka tidak mampu untuk menyalakan AC karena tagihan listrik yang tinggi.
Cuaca panas yang ekstrim bahkan telah menyebabkan suhu air keran mereka menjadi lebih hangat, situasi ini membuat mereka tak bisa mendapatkan air dingin yang segar saat ingin mandi.
Sementara itu di Eropa, Inggris mencapai suhu tertinggi 40,3 derajat Celcius dan peramal cuaca memperingatkan suhu masih naik.
Prancis dan Belanda juga melaporkan rekor suhu panas bulan Juli ini seperti Hong Kong.
Kebakaran hutan yang mematikan di Prancis, Portugal, Spanyol dan Yunani telah memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah mereka.
Gelombang panas menjadi lebih sering, lebih intens, dan bertahan lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Menteri Lingkungan Hidup Jerman Steffi Lemke mengatakan krisis iklim berarti negara itu harus memikirkan kembali persiapannya untuk cuaca yang sangat panas, kekeringan dan banjir.
Juru bicara Observatorium Hong Kong mengatakan kemarin bahwa suhu akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang karena pemanasan global.[bi]