Hong Kong

5 Orang Penipu Terkait Perdagangan Orang HK Ditangkap

Hong Kong, BI – Kepolisian Hong Kong pada hari minggu kemari mengatakan jika mereka telah menangkap lima orang pelaku kejahatan sehubungan dengan penipuan pekerjaan yang melibatkan warga Hongkong yang diperdagangkan ke Asia Tenggara, ditawan, dan dipaksa untuk mengambil bagian dalam kegiatan penipuan.

Petugas mengatakan jumlah tersangka korban yang mereka coba bantu telah meningkat menjadi 36, termasuk beberapa masih ditahan.

Pada konferensi pers, pasukan mengatakan tiga pria dan dua wanita berusia antara 17 dan 51 telah ditangkap di Hong Kong.

Mereka diduga memasang iklan pekerjaan palsu secara online dan menghubungi korban untuk mengatur perjalanan mereka ke luar negeri.

Polisi mengatakan kasus yang mereka selidiki termasuk 22 warga Hongkong yang masih ditahan di Kamboja dan Myanmar. Petugas mengaku telah berhasil melakukan kontak komunikasi dengan 13 orang di antaranya.

Empat belas tersangka korban lainnya keluar dari cengkeraman geng perdagangan manusia, kata polisi, dengan 11 di antaranya sudah kembali ke Hong Kong.

Seorang inspektur senior di biro kejahatan terorganisir dan triad, Ho Chun-tung, mengatakan penyelidikan mereka tidak mudah.

“Karena seluruh operasi penipuan berlokasi di luar negeri, ada kesulitan tertentu bagi kami untuk mengumpulkan informasi dan juga mengumpulkan bukti untuk menuntut, atau bahkan mengidentifikasi para tersangka. Tetapi kami menggunakan semua platform termasuk Interpol untuk membantu kami dalam mengumpulkan lebih banyak informasi dan bukti terhadap operasi penipuan ini, ”katanya.

Sementara itu, DAB mengatakan sebuah keluarga telah meminta bantuan dari pihak tersebut karena seorang kerabat telah ditawan selama sekitar satu bulan di Myanmar.

Anggota parlemen DAB Holden Chow mengatakan pria itu memberi tahu keluarganya bahwa dia telah dilecehkan secara fisik.

“Korban sedang ditahan sekarang, dan setiap hari mereka sebenarnya bisa menelepon keluarga mereka, tetapi sangat terbatas. Panggilan mereka hanya bisa berlangsung beberapa menit,” kata Chow.

“Dia dipaksa untuk melakukan beberapa pekerjaan secara terus-menerus. Pekerjaan itu bisa berlangsung lebih dari 12 hingga 13 jam. Dan jika dia gagal melakukan pekerjaannya dengan benar, dia akan dipukuli.”

DAB mengatakan telah memberi tahu Kementerian Luar Negeri tentang situasi yang dilaporkan pria itu. [bi]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.