Hong Kong

Keluarga dan Rekan Korban Loker Palsu Diharap Melapor

Hong Kong, BI – Sekretaris Keamanan Chris Tang hari ini mengatakan [20/8] bahwa pihak berwenang sedang bekerja untuk membantu warga Hongkong yang dalam masalah penipuan lowongan pekerjaan palsu di Asia Tenggara. Dia mencatat bahwa sejauh ini ada 28 warga telah mencari bantuan setelah menjadi korban penipuan.

Tang mengatakan bahwa 14 orang diyakini aman, 10 sudah kembali ke SAR, adapun 4 sisanya masih di Kamboja, 10 orang lagi di Myanmar.

“Kami, di satu sisi, melakukan penyelidikan di sini di Hong Kong,” katanya. “Pada saat yang sama, kami secara komprehensif bekerja sama dengan yang lain, termasuk kementerian luar negeri kami, kantor komisioner kementerian luar negeri, Interpol, dan otoritas lokal terkait, semoga – melalui segala cara – menyelamatkan orang-orang ini.

“Karena ini melibatkan penyelamatan orang, tidak cocok untuk mengungkapkan terlalu banyak tentang operasi yang sebenarnya.”

Selain menggunakan hotline 24 jam dan aplikasi yang dibuat oleh Departemen Imigrasi, mereka yang membutuhkan bantuan juga dapat menghubungi pihak berwenang melalui WhatsApp di 5190 8909.

“Kami memahami bahwa orang yang ditawan mungkin tidak dapat menghubungi sendiri, maka dari itu mereka bergantung pada anggota keluarga mereka, atau mereka dapat memberi tahu anggota keluarga mereka tentang apa yang akan mereka lakukan dan kabar keberadaan mereka ketika pergi. ,” kata Tang.

“Jika ada sesuatu yang mencurigakan, saya yakin anggota keluarga mereka akan memanggil polisi untuk meminta bantuan sejak awal.”

Dia menambahkan: “Para korban ini, dalam banyak kesempatan, diminta untuk menghubungi anggota keluarga mereka di Hong Kong untuk mengirim uang. Saya berharap anggota keluarga di sini dapat membantu melaporkan kasus tersebut ke polisi.”

Ditanya tentang apakah korban yang dicurigai harus dibantu untuk kembali ke Hong Kong terlebih dahulu tanpa mendapatkan pemesanan karantina hotel, Tang mengatakan menyelamatkan orang adalah hal yang paling penting, dan bahwa segala sesuatu yang lain dapat ditangani secara terpisah.

Kepala keamanan mengatakan pihak berwenang akan meningkatkan kesadaran publik tentang masalah ini melalui media sosial dan layar raksasa di seluruh kota, selain menawarkan pengingat di bandara bagi para pelancong ke Asia Tenggara agar waspada.[bi]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.