Warganya HK Yang Tertipu Iklam Loker Bertambah
Hong Kong, BI – Wakil Menteri Keamanan Michael Cheuk mengatakan pada hari Jumat [19/8] kembali ada tiga warga Hongkong meminta bantuan dari pihak berwenang dengan mengatakan bahwa mereka ditahan di Asia Tenggara.
Cheuk mengatakan tiga tersangka korban terbaru ini berada di Thailand dan Myanmar dalam kondisi meskipun mereka ditahan setelah menjadi korban penipuan pekerjaan namun mereka masih bisa berkomunikasi dengan keluarga mereka.
Wakil menteri mengatakan pihak berwenang Hong Kong sekarang berusaha menyelamatkan semua warganya yang tertipu dimana pun mereka berada
Cheuk menceritakan bahwa korban yang sudah kembali berbicara tentang ditahan dan dipaksa untuk terlibat dalam kegiatan penipuan setelah menanggapi iklan pekerjaan palsu secara online.
“Mereka mengatakan jika mereka mematuhi perintah untuk bekerja, biasanya tidak akan ada banyak masalah. Tetapi jika mereka tidak melakukannya dengan baik dalam pekerjaan mereka, atau menolak untuk bekerja, mereka akan dipukuli atau dianiaya,” katanya.
“Individu telah menyebutkan bahwa mereka harus menipu orang dengan sejumlah uang, jika tidak sindikat akan meminta anggota keluarga mereka untuk menebus. Dalam beberapa kasus di mana orang tidak dapat membayar penuh, mereka belum dibebaskan. .”
Uang tebusan yang diminta oleh geng bisa mencapai ratusan ribu dolar, tambah Cheuk.
Laporan media mengatakan satu korban melarikan diri dari cengkeraman geng di Thailand, hanya untuk ditangkap kembali oleh mereka dan diperdagangkan ke Myanmar ketika dia tidak dapat memesan hotel karantina untuk kembali ke Hong Kong.
Ditanya tentang hal ini, Cheuk mengatakan dia tidak yakin orang mana yang dimaksud dalam laporan tersebut, tetapi pihak berwenang akan membantu mengatur fasilitas karantina atau dokumen perjalanan untuk korban perdagangan manusia jika diperlukan.
Wakil menteri juga mengatakan jika polis pemberantad kejahatan terorganisir dan biro triad sedang menyelidiki apakah geng yang sedang dibahas sekarang telah memiliki kaki tangan di Hong Kong.[bi]