![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2022/11/presiden-joko-widodo-yang-didampingi-gubernur-jawa-barat-rid-ypj7.jpg?resize=780%2C470&ssl=1)
CIANJUR, BI – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono untuk membangun rumah korban dengan konstruksi anti gempa. Hal itu dikarenakan, gempa di Kabupaten Cianjur bisa terjadi dalam kurun waktu tertentu.
“Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh menteri PUPR,” kata Jokowi saat meninjau lokasi bencana gempa Cianjur, Selasa (22/11).
BMKG menyebut bahwa gempa yang terjadi wilayah Kabupaten Cianjur terjadi dalam waktu tertentu.
“Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan sehingga pembangunan rumahnya kami arahkan untuk yang rumah anti gempa,” jelasnya.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meringankan korban. Ia mengaku sudah menyiapkan bantuan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Rumah dengan kategori rusak berat akan diberikan bantuan Rp 50 juta, yang kategori rusak sedang diberikan bantuan Rp 20 juta, dan yang rusak ringan dibantu Rp 10 juta. Selain itu, Ia menyatakan bahwa prioritas utama adalah penyelamatan korban yang masih tertimbun.[bi]