Internasional

China Hapus Kebijakan Nol-Covid, Jutaan Petugas Nganggur

Beijing, BI – Jutaan petugas tes Covid-19 di China menganggur usai pemerintah Xi Jinping menghapus kebijakan nol-Covid mereka pada 7 Desember lalu.

Diberitakan South China Morning Post, Zhao Yonggang, seorang apoteker mengaku perusahaan medisnya memotong jumlah lokasi tes Covid-19 dari 100 jadi tujuh.

Tak hanya itu, dia mengaku jam kerjanya terpangkas termasuk gajinya. Zhao saat ini cuma bisa membawa pulang 200 yuan sehari.

Banyak pekerja lain seperti staf medis, teknisi lab, pegawai kontrak, hingga petugas penjaga yang turut menjadi korban penghentian mendadak ini.

Beberapa dari mereka bahkan kini menjadi ‘calo’ untuk memenuhi permintaan tes antigen yang kini banyak diminati sambil menggunakan pengetahuannya seputar kesehatan.

Hal itu terlihat di sejumlah grup sosial media WeChat yang dulunya tempat menawarkan pekerjaan untuk staf PCR kini menjadi tempat ‘ngiklan’ menjual alat tes antigen dan obat tradisional China seperti Lianhua Qingwen serta ibuprofen, parasetamol, dan obat antivirus generik India.

Virus Corona memang sedang merebak di sebagian besar wilayah China dan membuat banyak orang memburu habis-habisan obat semacam itu.

Seorang teknisi bermarga Xing dari perusahaan tes Covid-19 juga mengaku dirinya kini memulai bisnis penjualan alat tes antigen usai pemerintah melonggarkan pembatasan.

Sebelum kebijakan dicabut, kota-kota di China setidaknya punya satu lokasi tes Covid-19 untuk setiap 2 ribu hingga 3 ribu orang. Satu lokasi memiliki empat sampai lima booth dan dijaga oleh delapan sampai 10 petugas yang bersertifikat.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, satu lokasi bahkan memiliki empat hingga lima asisten.

Seorang pekerja bernama Xiaoyu mengatakan sejak 7 Desember, perusahaan tes Covid-19 tempatnya bekerja mengalami penurunan permintaan hingga 80 persen.

Bukan cuma itu, tumpukan peralatan medis kini juga disebut terbengkalai. Beberapa alat kesehatan saat ini dijual dengan potongan harga di berbagai platform sosial media. Mulai dari masker, tabung tes, alat swab, sanitiser, hingga alat pelindung diri.

Xiaoli, perawat di Beijing mengaku dirinya punya 1.000 tabung tes dan alat swab dan kini hendak menjualnya.(blq/bac)

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.