Hong Kong

Pria Pengangguran Membunuh Pelacur Karena Tersinggung

Hong Kong, BI – Seorang pria pengangguran Hong Kong berusia 45 tahun mengaku bahwa dia membunuh seorang pekerja seks yang menghinanya saat mereka berhubungan seks di kamar mandi sebuah hotel, kata polisi Makau.

Namun, polisi mengatakan mereka masih menyelidiki apa motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut, menambahkan bahwa tersangka diduga telah merencanakan pembunuhan terkait.

Polisi kemarin mengidentifikasi pria itu sebagai Ho, seorang pengangguran warga Hong Kong berkebangsaan China yang telah tidur di taman dan meninggalkan pusat perbelanjaan sejak tiba di Makau pada Maret tahun lalu.

Korban adalah warga Makau dan ditemukan di bak mandi sebuah kamar di Pension Florida Hotel di Avenida de Almeida Ribeiro Minggu, 12 Maret, kata polisi.

Dipahami bahwa seorang anggota staf hotel menemukan tubuh korban ketika dia gagal keluar dari hotel.

Luka sepanjang 15 sentimeter ditemukan di kepala korban yang diyakini disebabkan oleh serangan berulang kali dengan benda keras, mengakibatkan pendarahan internal yang parah pada tengkorak dan kematian.

Darah terciprat ke dinding di tempat kejadian, tetapi tidak ada senjata pembunuh yang ditemukan, kata polisi, menambahkan bahwa mereka menduga tempat kejadian perkara telah dibersihkan.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban telah menyewa kamar hotel tersebut sejak pertengahan Februari tahun ini untuk memberikan layanan seksual.

Saat memeriksa rekaman video keamanan, polisi melihat seorang pria memasuki hotel pada jumat sekitar pukul 21:00 dan keluar dari kamar hotel sekitar 30 menit kemudian, membawa koper dan tas berisi bantal, kata polisi.

Dia juga terlihat masuk dan keluar dari sembilan gedung berbeda, tampaknya untuk menyembunyikan bukti dan menghindari penangkapan.

Ho mengaku telah memasuki Makau dengan izin resmi pada Maret tahun lalu, tetapi menjadi tunawisma, dan diyakini bahwa dia menghubungi korban melalui obrolan grup online, kata polisi.

Polisi kemudian menemukan tersangka menggunakan komputer di sebuah pusat kegiatan di dekat pelabuhan luar kota pada Minggu malam.

Dia dibawa kembali ke TKP untuk rekonstruksi kejahatan forensik dan ke Rua de Manuel de Arriaga untuk penyelidikan, di mana dia diduga telah membuang ponsel dan koper.

Dalam penahanan, tersangka membantah kejahatan itu direncanakan.

Polisi menambahkan bahwa tersangka tidak melakukan kejahatan tersebut “karena dorongan hati”, karena dia cukup stabil secara mental untuk mengambil telepon korban dan berusaha menghindari polisi. [bi]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.