Hong Kong

Majikan Galau Karena Pembantunya Sakit Kanker

Hong Kong, BI – Kisah pembantu rumah tangga asing sakit parah sudah banyak terjadi di Hong Kong, bahkan beberapa ada yang meninggal di rumah sakit. Situasi tersebut membuat majikan sering dihadapkan pada dilema karena berbagai macam resiko yang mungkin akan dihadapi.

Baru-baru ini, seorang ibu Hong Kong memposting di media sosial dan meminta nasihat tentang bagaimana menangani pembantu rumah tangga asingnya yang baru bekerja untuk keluarganya kurang dari sebulan dan sudah diduga menderita kanker.

Majikan khawatir akan berurusan dengan hukum jika memberhentikan pembantu rumah tangganya saat dalam kondisi sakit, namun dia juga enggan mempertahankannya karena takut dengan resiko terburuknya.

Ibu asal Hong Kong itu juga menjelaskan bahwa pembantu tersebut sebelumnya telah bekerja untuk kerabatnya selama beberapa tahun dan telah bekerja dengan baik. Namun, keluarga kerabatnya emigrasi dia mengambil pembantu rumah tangga asing tersebut, dan mereka mempekerjakannya.

Sebelum bekerja pembantu tersebut juga medikal cek dan lulus pemeriksaan medis sebelum mulai bekerja, tetapi setelah hanya seminggu tinggal di rumah, dia mengeluh lehernya bengkak, dan kemudian menerima kabar buruk dari dokternya.

Majikan memesan klinik pemerintah agar pekerja dapat menemui dokter, tetapi dokter memberinya surat rujukan, mencurigai bahwa ia mungkin menderita limfoma.

Majikan juga tidak paham apakah dia sengaja menyembunyikan penyakitnya atau tidak menyadarinya.

Majikan tersebut juga mencari nasihat dari teman, agen tenaga kerja, dan Departemen Tenaga Kerja dan menerima tanggapan yang bertentangan.

Departemen Tenaga Kerja menjawab bahwa memberhentikan pekerja tanpa bukti medis adalah sah, sementara agen tenaga kerja menyarankan untuk berhati-hati, karena pekerja memiliki surat rujukan, dan mereka dapat dituntut jika dipecat tanpa alasan yang tepat.

Sementara untuk teman-temannya menyarankan agar dia segera memberhentikan pembantu tersebut.

Pihak klinik pemerintah juga menelepon dan memberi tahu majikan bahwa pembantunya perlu dites darahnya lagi.
Majikan menyatakan keprihatinannya, dengan mengatakan bahwa dirinya tidak mau merawat pembantunya jika benar sakir berat.

“Aku benar-benar tidak ingin menjadi orang yang merawatnya. Saya tidak bisa begitu saja meninggalkan anak-anak saya dan merawat seseorang yang tidak berhubungan dengan saya dan baru bersama kami selama sebulan.”

Netizens memberikan pendapat dan saran mereka. Salah satu dari mereka menyarankan jika dirinya jadi majikan terkait akan membayar gaji tambahan sebulan dan membujuknya untuk mengundurkan diri untuk kembali ke kampung halamannya.

Netizens lainnya memperingatkan agar tidak membawa pembantu itu ke dokter swasta, karena akan mahal. Beberapa netizen membagikan pengalaman mereka sendiri saat menangani pembantu rumah tangga asing yang sakit.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.