Polidipsia, Haus Terus-Menerus Meski Sudah Minum
Jakarta, BI [24/8] – Polidipsia sering terjadi pada penderita diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi. Saat jumlah gula dalam darah lebih tinggi, ginjal akan menghasilkan banyak urine yang mengandung air dan gula agar kadar gula darah kembali normal.
Akibat cairan dalam tubuh ikut berkurang, otak memerintahkan tubuh untuk banyak minum. Oleh karena itu, penderita diabetes merasa haus terus-menerus.
Polidipsia juga bisa dialami seseorang ketika tubuhnya kekurangan cairan atau dehidrasi. Tidak hanya itu, polidipsia bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:
– Penggunaan obat-obatan, seperti diuretik atau kortikosteroid
– Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh juga alkohol
– Konsumsi makanan tinggi garam dalam jumlah banyak, rasa gugup dan lain sebagainaya.
Cara yang dapat Anda lakukan untuk mengenali polidipsia adalah dengan membedakan rasa haus yang dirasakan. Rasa haus yang wajar akan mereda setelah minum air putih secukupnya.
Namun, waspadalah jika rasa haus tidak mereda setelah minum banyak air, apalagi sampai diikuti dengan tanda-tanda makan berlebihan dan sering buang air kecil, urine berwarna cokelat atau gelap, cepat lelah, pusing, mulut kering, mual atau muntah,penglihatan kabur, demam dan kejang.
Cara Menangani Polidipsia
Polidipsia dapat diatasi berdasarkan penyebabnya. Jika disebabkan oleh diabetes, dokter awalnya akan menganjurkan penderitanya untuk memperbaiki pola hidup, misalnya dengan mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, mengurangi asupan tinggi gula, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga secara rutin.
Bila gejala diabetes tidak membaik dan kadar gula darah tetap tinggi, dokter akan meresepkan obat diabetes, seperti metformin, glibenclamide, dan linagliptin.
Sementara itu, jika polidipsia muncul sebagai gejala dehidrasi, misalnya akibat diare akut dan muntah terus-menerus, dokter menganjurkan banyak minum air putih dan mungkin meresepkan obat diare atau obat mual agar cairan tidak banyak keluar.[Allodr]