Topan Super Saola Porak Porandakan 7 Wilayah Bagian Filipina
35.000 Warga Mengungsi Mencari Perlindungan
Manila, BI [30/8] – Filipina sedang bergulat dengan dampak Topan Super Saola, yang telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di tujuh wilayah. Pemerintah setempat mengatakan Topan Saola juga berdampak pada hampir 200.000 orang.
Dewan Nasional Penanggulangan dan Pengurangan Resiko Bencana mengungkapkan, saat ini satu orang dilaporkan hilang, namun sejauh ini belum ada korban jiwa.
Badan penanggulangan bencana menyatakan bahwa Saola menggenangi 193 wilayah dan memicu 12 tanah longsor di pulau Luzon dan bagian tengah negara itu. Lebih dari 35.000 warga yang mengungsi guna mencari perlindungan di tempat penampungan sementara.
Saola dengan cepat meningkat menjadi topan super pada Minggu pagi, membawa hujan lebat dan angin kencang ke Filipina utara.
Biro Cuaca Negara Filipina mengindikasikan bahwa Saola mempertahankan kekuatannya pada hari Rabu saat bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 15 km per jam di atas provinsi paling utara Batanes. Ia memiliki kecepatan angin berkelanjutan 195 km per jam, dengan hembusan angin mencapai hingga 240 km per jam.
Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina memperingatkan bahwa Saola akan terus mendatangkan hujan lebat, terutama di daerah pegunungan, sehingga menimbulkan risiko banjir dan tanah longsor lebih lanjut.
Topan Saola merupakan topan ketujuh yang melanda Filipina sepanjang tahun ini.
Badan tersebut memperkirakan topan tersebut akan tetap menjadi topan super hingga hari Jumat. Selain itu, badai tropis Haikui yang parah juga mendekati Filipina, menimbulkan ancaman bagi wilayah di Luzon utara.[BI]