LifestyleRagamWanita

Perbedaan Cara Makan Kurma Kering dan Basah

Jakarta, BI [18/03] – Saat bulan Ramadhan tiba, kurma tak pernah ketinggalan untuk distok di rumah. Karena saat berbuka puasa, sebaiknya makan 1-3 kurma terlebih dahulu.

Berbuka puasa dengan buah manis dan legit ini juga bagus untuk kesehatan. Nah, biasanya ada dua jenis kurma, yakni yang basah dan kering.

Lantas, mana yang lebih baik kurma basah atau kurma kering, dan mana yang lebih sehat, ya?

Kurma Kering

Sama seperti namanya, tekstur kurma ini kering. Hal ini disebabkan oleh jumlah kadar air dalam kurma kering yang sedikit.

Kurma ini cocok dimakan saat sahur karena kalorinya lebih tinggi dan bisa tahan lebih lama dari pagi hingga buka puasa. Ini adalah jenis kurma yang sering ditemui di pasaran contohnya seperti Ajwa, Medjol, Khalas.

Kurma Basah

Kurma basah merupakan jenis kurma segar yang disimpan selama beberapa hari terlebih dahulu, lalu dijual dan dikonsumsi.

Kalau yang basah memang sudah matang, sudah masanya tetapi kurmanya itu (disimpan) lima hari setelah dipetik.

Contohnya seperti ruthob dan sukari. Kurma ini cocok untuk buka puasa karena lebih cepat dicerna.

Kurma Segar

Kurma segar merupakan jenis kurma yang baru dipetik dan langsung dijual. Kurma segar memiliki tekstur seperti kurma basah, tetapi sedikit lebih kering. Selain itu, kurma segar memiliki cita rasa manis di awal tetapi pada aftertasenya terasa sepat.
Kandungan kalori pada kurma segar lebih sedikit dibandingkan kurma kering. Dalam 100 gram kurma segar mengandung 142 kalori.

Beda cara menghidangkan kurma kering dan basah

Ada banyak cara untuk menikmati buah kurma, sebagai makanan pembuka yang gurih atau makanan penutup yang manis.

Kurma basah dapat disantap langsung dengan ditemani secangkir kopi atau teh tawar untuk mengurangi rasa manisnya.

Kurma basah juga dapat dibelah dua, kemudian diletakkan di atas roti panggang yang telah diolesi dengan keju dan madu.

Kurma yang dikeringkan bisa dimakan langsung sebagai camilan atau Anda bisa memotong dan memasukkannya ke dalam salad atau oatmeal.

Anda juga bisa mencampurnya sebagai bahan smoothie, hanya perlu direndam dalam air panas selama 10 menit untuk dilarutkan terlebih dahulu.[*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.