Anjing Diduga Rabies Mengamuk, 8 Warga Bali Jadi Korban
Bali, BI [29/04] – Seekor anjing yang diduga rabies mengamuk dan menggigit delapan warga di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Anjing yang menggigit pada area jari-jari tangan, kaki, dan kepala itu memiliki ciri-ciri warna hitam dan putih serta berjenis kelamin betina.
Melansir laman Bali Express, anjing itu pertama kali mengamuk pada Jumat (26/4) sore di Banjar Melaya Pantai dan berhasil menggigit satu orang warga.
Tak sampai di sana, anjing itu kembali menyerang pada Sabtu (27/4) pagi dan menggigit tiga warga di Banjar Pangkung Tanah.
Salah satu korban, Ni Wayan Budiarni, mengaku jika dirinya diserang dan digigit sekitar pukul 7.00 WITA. Akibat serangan anjing itu, Budiarni harus mendapatkan 24 jahitan di bagian wajahnya.
“Awalnya, tadi pagi anjing saya menggonggong, saya kira ada maling. Ketika saya buka pintu tiba-tiba ada anjing yang langsung menggigit di bagian wajah. Saya lari ke kamar mandi namun dikejar dan digigit lagi di bagian kaki,” paparnya.
Korban serangan anjing lainnya, I Ketut Ningga, 60, warga Banjar Pangkung Dedari, menjelaskan bahwa serangan terjadi ketika ia mendengar suara anjing berkelahi di luar rumah.
“Ketika melihat keluar, langsung anjing itu menyerang kepala saya,” terangnya.
Karena serangan anjing tersebut, dia mendapatkan 11 jahitan pada bagian wajah.
Sementara itu, pihak Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Drh. I GNB Rai Mulyawan menyebutkan bahwa mereka telah menerima laporan tentang serangan anjing yang diduga rabies di Kecamatan Melaya.[JP]