Jakarta, BI – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perkembangan situasi COVID-19 di tanah ari. Kini ada 802 kasus varian Omicron, sebelumnya 414.
“Hari ini jumlah kasus mencapai 802 kasus, tetapi sebagian masih disumbangkan oleh PPLN. Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus berasal dari PPLN.,” kata Luhut dalam konferensi pers Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Rabu (12/1).
Luhut menjelaskan, Indonesia harus mulai bersiap menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus yang lebih besar seperti negara lainnya.
“Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia, Amerika, Inggris, Eropa, Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama,” jelas Luhut.
Sebagai antisipasi penyebaran yang makin parah, Luhut kembali meminta masyarakat untuk tidak dulu melakukan perjalanan ke luar negeri.
Langkah ini diambil menimbang penyebab dominan penyebaran kasus ini dikarenakan penyebaran dari pelaku perjalanan ke luar negeri.
“Kami sekali mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian dulu ke luar negeri dalam 2 sampai 3 minggu depan, kami akan terus memonitor secara ketat perkembangan kasus dan akan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan,” pungkasnya.[kumparan]