Hong Kong

Pemerasan Teman Karena Foto Telanjang

Hong Kong, BI – Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun pada hari Kamis dikirim ke pusat penahanan setelah dia menyerang dan mengambil foto dan video telanjang teman sekelasnya. Rekaman pribadi tersebut ada dalam polselnya yang hilang senilai HK$4.800.

Selebihnya pelaku pencurian melakukan pemerasan terhadap pemilik video dan foto telanjang tersebut dengan ancaman penyebarluasan dokumen.

Anak laki-laki yang diidentifikasi sebagai C.Y.K. dihadrikan di Pengadilan Magistrates Kowloon Barat, di hadapan hakim Amy Chan Wai-man pada hari Kamis [16/6] dia mengaku bersalah atas penyerangan yang menyebabkan cedera fisik, membuat dan memiliki pornografi anak serta tindak kriminal pemerasan.

Chan menggarisbawahi beratnya kejahatan bocah itu tetapi mencatat usianya yang masih muda dan mengirimnya ke pusat penahanan seperti yang disarankan oleh petugas masa percobaan.

Pengadilan mendengar bahwa teman sekelas – disebut sebagai “X” – meminjam telepon terdakwa tetapi hilang pada November 2020.

Terdakwa meminta X untuk memberikan kompensasi kepadanya HK$4.800, dan keduanya bertemu di tangga di 36/F Rumah Hiu Kwai di Kwai Chung Estate pada tanggal 4 Desember tahun itu.

Namun, terdakwa menemukan bahwa X tidak membawa sejumlah uang yang dia minta dan dengan marah mendorongnya menuruni tangga, memukulinya dengan sandal hingga membekas.

Dia bahkan menyuruh X melepas semua pakaiannya dan menginstruksikan seorang gadis berusia 14 tahun yang menemaninya untuk mengambil foto dan video telanjang X, mengancam X untuk membayarnya HK$9,000 atau foto dan video tersebut akan dipublikasikan.

Pada dini hari keesokan harinya, gadis itu menelepon X dan menyuruhnya untuk melunasi hutangnya dalam tiga kali cicilan — HK$3000 seminggu. X kemudian memberi tahu ayahnya tentang kejadian itu dan melaporkannya ke polisi.

X kemudian dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan medis menyeluruh dan ditemukan memar di telinga dan luka di pipi kanan, rahang, dan anggota badan.

Di bawah kehati-hatian polisi, terdakwa mengaku bahwa dia sangat marah dan kehilangan kendali, melakukan kejahatan ketika X menolak untuk membayarnya kembali.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.