
Hong Kong, BI [28/02] – Bea Cukai Hong Kong telah melakukan serangkaian penggerebekan di tiga apotek di Jordan, Causeway Bay, dan Tai Po.
Operasi penggerebekan berlangsung antara tanggal 13 dan 27 Februari dan tersebut berhasil menyita lebih dari 14.000 barang palsu, termasuk produk terkenal seperti Wong To Yick Wood Lock Ointment dan Angong Niuhuang Wan, dengan total perkiraan nilai HK$850.000.
Empat orang, berusia antara 31 dan 48 tahun, termasuk seorang pemilik apotek dan tiga anggota staf, ditangkap atas tuduhan terkait dengan Peraturan Penjualan Barang dan Peraturan Farmasi dan Racun.
Menurut Ng Ka-chun, seorang penyidik senior di Divisi Investigasi Hak Cipta dan Merek Dagang, obat palsu tersebut dijual sekitar 20% di bawah harga normal, sehingga menarik bagi konsumen. Namun, kurangnya fitur anti-pemalsuan yang tepat memungkinkan pelanggan yang jeli untuk mengidentifikasi obat palsu.
Ng mencatat bahwa ketiga apotek tersebut dioperasikan secara independen dan terutama melayani penduduk setempat. Ia menyoroti potensi risiko kesehatan yang terkait dengan mengonsumsi obat-obatan yang tidak terverifikasi dan mengindikasikan bahwa sampel produk yang disita akan dikirim ke laboratorium pemerintah untuk pengujian zat berbahaya, termasuk logam berat.
Produk palsu tersebut menunjukkan tindakan anti-pemalsuan yang buruk. Misalnya, salep Wong To Yick asli memiliki merek dagang yang dicetak dengan jelas dan nomor seri di tengah, sedangkan versi palsu menampilkan tanda yang kabur dan tidak sejajar. Demikian pula, Pil On Kung yang asli memiliki label anti-rusak dan kode QR fungsional yang terhubung ke situs web resmi, sedangkan versi palsu tidak memiliki fitur keamanan ini.
Harga barang palsu berkisar antara HK$58 hingga HK$1.000, jauh lebih rendah daripada barang asli. Petugas bea cukai telah mendesak masyarakat untuk berhati-hati saat membeli obat-obatan dan menghindari toko-toko dengan reputasi yang meragukan. Mereka merekomendasikan untuk memverifikasi produk dengan pemegang merek dagang atau melalui saluran resmi.
Menjual barang palsu merupakan pelanggaran serius di Hong Kong, yang dapat dikenakan denda hingga HK$500.000 dan hukuman penjara maksimal lima tahun jika terbukti bersalah.[BI]