Pemandangan Baru, Warga Hong Kong Makan Siang Diluaran
Mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak makan didalam restoran warga makan diluaran
Hong Kong, BI – Larangan makan didalam restoran membuat pemandangan orang sedang makan siang diluaran bisa disaksikan dimana-mana.
Seperti diketahui pemerintah telah menetapkan mulai rabu (29/7) semua warga Hong Kong dilarang makan di dalam restoran guna menghindari adanya kerumunan dan penularan covid-19 diwilayah Hong Kong yang sedang meninggi.
Para Pekerja Hong Kong makan siang di taman, lokasi konstruksi, saat larangan makan menendang di tengah gelombang ketiga
Para pekerja menerjang hujan dan kepanasan saat makan siang di luar rumah, dengan beberapa menyalahkan pemerintah karena “tidak masuk akal”.
Peraturan baru ini akan berlangsung seminggu. Restoran sebelumnya dilarang menawarkan layanan makan malam antara pukul 6 sore dan 5 pagi.
“Ini merepotkan tetapi kami tidak punya pilihan karena Covid-19. Biasanya kami pergi ke restoran terdekat saat makan siang untuk duduk, bersantai, dan menenangkan diri di ruang ber-AC, ”kata seorang pekerja konstruksi berusia 40 tahun yang bermarga Chan.
Semakin banyak restoran Hong Kong tutup, beralih ke pengiriman karena larangan makan merupakan ancaman eksistensial
Meskipun beberapa meja dengan partisi telah dipasang di siapkan dalam lokasi konstruksi tempatnay bekerja di Causeway Bay, Chan memilih untuk tidak makan siang di sana.
“Saya ingin menghindari daerah ramai sebanyak mungkin. Ada banyak debu dan bagian dalamnya sangat kotor, jadi saya pikir akan lebih baik makan di sini, “katanya.
Pekerja lain, yang bermarga Chow, yang sedang makan siang di taman, merasa langkah pemerintah itu “sama sekali tidak masuk akal”.
“Pemerintah Hong Kong mengizinkan orang asing di kota [melalui pembebasan karantina untuk pelaut dan awak pesawat] untuk menyebarkan penyakit. Mengapa warga Hongkong tidak boleh makan ketika di luar begitu panas? ” katanya kepada media.
Seorang pekerja yang dikenal sebagai Kam Fai, juga di lokasi kerja , ia mengatakan tidak keberatan makan diluar berpanas-panasan demi kesehatan masyarakat.
“Pemerintah menerapkan aturan karena banyak orang jatuh sakit. Saya mengerti mengapa itu harus dilakukan dan saya pikir itu keputusan yang baik, “kata pria Pakistan berusia 40 tahun itu.
Pekerja kerah biru lainnya bergegas mencari tempat berlindung di luar pusat perbelanjaan atau di pinggir jalan ketika hujan mulai turun.
Di Universitas Politeknik di Hung Hom, area yang ditentukan telah disiapkan untuk pekerja kontrak untuk makan siang di kampus. Lusinan kursi dengan meja yang terpasang, serta kipas, ditempatkan di area di podium bagi pekerja untuk makan dan beristirahat.
Sementara itu, Gereja Our Lady of Mount Carmel di Wan Chai mendirikan sebuah area dengan meja dan kursi untuk masyarakat makan dari jam 7 pagi sampai 10 malam. (bi/scmp)