Daerah

Merapi Muntahkan Guguran Lava Pijar 36 Kali dalam 6 Jam

Jakarta, BI — Ancaman bencana alam kembali meresahkan, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mengalami erupsi. Dalam enam jam terakhir, Gunung Merapi memuntahkan 36 kali guguran lava pijar.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menuturkan jarak luncur lava pijar tersebut yaitu maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

“Laporan pengamatan guguran dan awan panas guguran Gunung #Merapi tanggal 17 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB. Teramati 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya,” tulis BPPTKG melalui akun Twitter resminya @BPPTKG, dikutip Minggu (17/1).

Gunung yang masih aktif tersebut telah memasuki fase erupsi sejak 31 Desember 2020 lalu. Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan fase tersebut ditandai dengan kemunculan api diam hingga fenomena guguran lava pijar dari puncak gunung yang terlihat pertama kali pada 4 Januari 2021 malam.

“Dari satelit juga menginformasikan gundukan yang diduga itu adalah material baru,” papar Hanik dalam jumpa pers virtual, pada Selasa (5/1) lalu.

Hanik memperkirakan fase awal erupsi Merapi ini sekaligus menjadi awal indikasi proses intrusi magma yang masih akan terjadi. Perkiraan tersebut berdasarkan data seismik dan deformasi yang tinggi.

Ia juga menyampaikan bahwa erupsi eksplosif masih mungkin terjadi setiap saat. Meski pihaknya memprediksi letusannya tak akan lebih besar dari erupsi 2010.

Namun, BPPTKG belum menaikkan status Merapi dari siaga ke awas. Sebab, peningkatan status gunung berapi itu didasarkan pada ancaman bahaya erupsi terhadap penduduk.[cnn]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.