Nasional

Jakarta Jadi Penyumbang Angka Terbanyak, Ada 35.094 Kasus Covid-19

Jakarta, BI – Jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri terus bertambah hingga Sabtu (10/7). Angka penambahan tersebut sebanyak 35.094 orang positif Covid-19.

Dengan penambahan kasus positif itu menyebabkan saat ini kasus Covid-19 di Indonesia total mencapai 2.491.006 orang. Kemudian untuk orang yang sembuh dari virus korona atau Covid-19 di tanah air terjadi penambahan sebanyak 28.561 orang. Sehingga total keseluruhan 2.052.109 orang dinyatakan sembuh.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan 826 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 65.457 orang.

Selain itu, pemerintah juga menyatakan, sampai saat ini ada 135.378 orang yang berstatus suspek terkait penularan virus korona. Adapun kasus positif diketahui lantaran adanya pengetesan masal menggunakan PCR atau tes cepat molekuler berjumlah 194.559 spesimen.

Sementara itu, DKI Jakarta masih menjadi kasus positif Covid-19 terbanyak yakni 12.920 kasus. Dinyatakan meninggal dunia sebanyak 90 orang.
Kemudian Jawa Barat terbanyak kedua menyumbang akan positif Covid-19 sebanyak 4.926 orang. Dinyatakan meninggal sebanyak 164 orang.

Selanjutnya Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan penambahan kasus sebanyak 3.618 orang positif Covid-19. Dinyatakan meninggal dunia sebanyak 162 orang.

Keempat adalah Jawa Timur dengan penambahan angka kasus positif Covid-19 sebanyak 2.237 Dinyatakan meninggal dunia sebanyak 180 orang. Kelima adalah Jogjakarta dengan angka penularan sebanyak 1.809 orang positif Covid-19. Kemudian meninggal dunia sebanyak 37 orang.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander Ginting sebelumnya mengatakan, untuk masyarakat yang tertular Covid-19 dengan gejala ringan ada tahap-tahap yang dilakukan. Langkah awal adalah melakukan isolasi mandiri, kemudian melaporkan kepada RT dan puskesmas setempat.

”Jadi lakukan isolasi mandiri, lapor ke RT, koordinasi ke puskesmas,” ujar Alexander kepada wartawan Sabtu (10/7).

Alexander mengatakan, masyarakat dengan gejala ringan perlu melaporkan diri ke puskesmas agar bisa mendapatkan penanganan dan obat gratis dari pemerintah. ”Sehingga isolasi mandiri untuk kasus ringan tetap mendapatkan obat dari pemerintah,” kata Alexander Ginting.[jawapos]

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.