SosokWarta Migran

Mantan PMI Dapat Penghargaan Dari Menaker

Bogor, BI – Kiprah mantan PMI Heni Sri Sundani terus berjalan meskipun pandemi, yang  tentu saja dengan cara – cara yang berbeda di setiap tempatnya sesuai dengan zona penularan covid-19 masing – masing.

Dibidang pendidikan anak petani cedas selama pandemi hanya bisa membuat kelas kecil-kecilan agar tidak timbul kerumuman pada anak-anak. Kegiatannya lebih pada pendampingan dalam mengerjakan tugas secara online bagi peserta didik.

“Buku -buku juga beredar pada kelompok-kelompok kecil untuk menjaga hal-hal yang tidak dinginkan, terutama di Bogor.” kata Heni.

“Sementara di daerah yang ber zona hijau seperti lombok dan sumbawa, kegiatan berjalan rutin seperti biasa. Hanya saja, dijadwal. Bergiliran gitu. Sesuai kesepakatan bersama. Tiap kampung beda-beda jadwalnya.”Tambahnya.

Sementara Heni sendiri masih istirahat mengajar karena masih fokus sama buah ahatinya yang baru berusia beberapa bulan.

Bersamaan dengan cerita kelas pandeminya Heni Sri Sundani juga membagikan kabar bahagia, pada jumat {18/12] ia mendapatkan penghargaan dari Mentri Tenaga Kerja Indonesia purna penempatan berprestasi di ajang Indnesian Migrant Worker Award.

Pengharagaan ini diberikan untuk memotivasi para pekerja migran lainnya, seperti apa yang dipesankan Heni Sri Sudani pada teman – teman PMI yang masih di Hong Kong: kalian pasti bisa menjadi PMI purna penempatan berbakat dan berprestasi.

 

Wanita Inspirasi Anak Petani Cerdas

Mungkin ada yang keal dan masih ingat dengan teman Heni Sri Sundani, seorang mantan PMI Hong Kong periode 2005-2011 yang namanya mendunia karena sepak terjangnya dalam memberikan motivasi kepada para anak petani.

Heni terlahir di Ciamis, Jawa Barat, 2 Mei 1987 sebagai anak seorang buruh tani. Cita-citanya untuk bersekolah tinggi membawanya menjadi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKI) . Sambil bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), Heni kuliah jarak jauh Diploma III jurusan Informatika.

Heni pun lulus dengan nilai terbaik. Belum puas, Heni kembali kuliah. Kali ini jurusan Manajemen di Saint Mary University Hongkong. Ia bekerja sebagai pengasuh anak, dan untungnya majikannya yang kedua sangat mendukungnya saat tahu Heni bekerja sambil kuliah.

Hasilnya, ia lulus dengan predikat Cumlaude dan pulang ke kampung halamannya dengan gelar sarjana di bidang Entrepreneurial Management.

Sepulangnya di Ciamis, ia melihat kondisi desanya yang masih sangat terbelakang dalam bidang pendidikan. Dari situlah Heni terpanggil untuk melakukan sesuatu. Ia percaya bahwa mengomel dan mengutuki situasi hanyalah pekerjaan sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa. Ia pun memilih untuk melakukan sesuatu bagi desanya, dengan semangat cinta tanah air.

“Wujud cinta kami pada negeri ini,  Membangun Generasi, Membangun Negeri”

Pada tahun 2013, bermodal dana pribadi dan jaringan kawan-kawan sesama TKI, Heni membentuk Komunitas Gerakan Anak Petani Cerdas dan mendirikan komunitas AgroEdu Jampang, yang berfokus pada bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Henny yakin pendidikan yang diemban oleh seseorang tidak akan pernah sia-sia. Baginya bersekolah itu sama dengan menanam.

“Saya menganggap pendidikan itu seperti menanam; kita tidak bisa memanennya di hari yang sama. Tapi, setidaknya, kita jadi punya harapan. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk memutus mata rantai kemiskinan. Dan saya telah membuktikan itu!” ucapnya.

Karena kegigihan dan kerja kerasnya dalam membangun pendidikan anak-anak di kampung Heni pernah dicatat oleh majalah bisnis begengsi Forbes masuk didalam daftar 30 orang berpengaruh di asia.

Heni dinilai sebagai pemimpin muda yang menjanjikan, wiraswastawan yang berbakat ataupun game changer.

Dalam daftar itu, ada 16 nama anak muda Indonesia, salah satunya adalah Heni Sri Sundani sebagai founder Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community.

Dirumahnya Heni juga membuat perpustakaan untuk anak – anak sekitar, termasuk penyediaan komputer untuk belajar tehnologi.[bi]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.