Hong KongKesehatan

Keracunan Ikan Buntal Hingga Lidah Matirasa

Hong Kong, BI – Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Departemen Kesehatan pada selasa (23/3) menyelidiki dua kasus yang diduga telah keracunan ikan buntal, dan karenanya mengingatkan masyarakat untuk tidak mengonsumsi ikan buntal.

Kasus tersebut melibatkan dua wanita berusia 18 dan 45 tahun yang mengalami lidah dan bibir mati rasa, pusing, dan anggota tubuh lemas dan mati rasa, kondisi keracunan tersebut dialami sekitar 11 jam setelah mengonsumsi telur ikan buntal yang dimasak, hasil tangkapan seorang teman diperairan setempat pada 21 maret lalu.

Keduanya segera periksakan diri di Gawat Darurat Rumah Sakit Tuen Mun, saat ini mereka sedang dalam perawatan medis dan berangsur pulih.

Juru bicara CHP mengatakan konsumsi ikan buntal merupakan penyebab utama keracunan makanan akibat tetrodotoxin. Tetrodotoxin adalah racun saraf yang larut dalam air dan dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.

“Organ seperti hati, gonad, dan kulit ikan buntal memiliki konsentrasi tetrodotoksin yang tinggi. Karena tahan panas, toksin tidak terurai saat dimasak, direbus, dikeringkan atau dibekukan.

Keracunan tetrodotoksin dapat menyebabkan masalah pada pernapasan dan sirkulasi dan berpotensi fatal. Tidak ada penawar atau antitoksin yang diketahui dapat menguraikan tetrodotoksin.

Anggota masyarakat disarankan untuk menghindari membeli dan menyiapkan ikan buntal atau ikan tak dikenal untuk dikonsumsi guna mencegah keracunan makanan terkait tetrodotoksin, “kata juru bicara itu. [bi/chp]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.