RagamTechnologyWarta Migran

Youtuber Titi Tilah, PMI Taiwan

Taiwan, BI – Untuk membuat konten bagi Youtuber Titi Tilah tidak perlu bingung, karena dia hanya membagikan video kesehariannya bersama Mas Bos [majikan] atau kesehariannya sendiri disaat membuat camilan atau aktivitas lain.

Titi sendiri juga tidak menerapkan aturan terkait berapa jumlah video yang harus dibuat dalan batas waktu tertentu, jadi sekenanya dan sesempatnya saja, asal ada hal yang menarik dan perlu disimpan untuk dijadikan kenangan Titi akan merekam dan meng-uploadnya di Youtube atau medsos lainnya untuk kenang – kenangan.

Tujuan awal Titi mengupload foto di youtube memang agar tidak hilang, mengingat kapasitas penyimpanan hape yang terbatas jadi daripada dihapus atau hilang mending disimpan di medsos saja. .

Belakangan, Titi Tilah yang memiliki 114K subscribers itu kisahnya mendapatkan perhatian publik karena hidup berdua dengan seorang laki-laki sedangkan ia sendiri wanita yang memakai kerudung.

Meski sudah dijelaskan melalui videonya jika meski satu ruangan mereka tidur terpisah  masih juga banyak komentar jahil dan merendahkan Titi dan pekerjaanya.

Dijelaskan Mas Bos: Titi bekerja dengan keluarganya sejak dia kecelakaan dan mengalami kelumpuhan, jadi sudah 10 tahun dan sudah kami anggap keluarga, bahkan anaknya juga kami bantu kuliah disini.

Pria itu diketahui tidak dapat menggerakkan kaki dan tangannya sehingga perlu dibantu untuk berbagai aktivitas.

Berbeda dengan kebanyakan TKW, Titi yang harus mengikuti majikan ke berbagai tempat kebanyakan menghabiskan waktu di kantor. “Saya di rumah malam saja. Dari pagi sampai jam 6 saya bantuin kerjaan mas bos di kantor,” katanya.

Banyak orang bertanya mengapa mereka harus tinggal berdua. Dijelaskan Titi jika rumah orangtua majikannya ada di lantai empat sehingga akan sulit dan berbahaya jika pria itu harus selalu digendong saat akan keluar rumah.

Dalam berbagai video, Titi terlihat sering diajak jalan-jalan dan makan-makan oleh majikan dan keluarganya. Meski tampak senang dan menikmati, ia mengungkap realita hidup sebagai TKW.

“Terus terang nggak enak karena ikut orang di negara orang, harus belajar bahasa kalau majikannya nggak sabar jadi tertekan, berhubung saya kepepet dan harus memberikan kehidupan yang layak untuk anak jadi enak nggak enak harus saya jalani,” kata Titi.[bi/dtk]

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.