Warta Migran

Wulan Purna PMI Hong Kong Beternak Bebek Sistim Kering

Pada tahun 2003 di juga mebangun kos - kosan

Hong Kong, BI – Waktu 24 tahun bekerja di Hong Kong adalah waktu yang panjang dan melelahkan bagi seorang pekerja migran Indonesia [PMI], janganlah hitung berapa jumlah uang yang sudah bisa didapatkan setelah sekian kali kontrak, namun lihatlah perjuangannya dalam menahan banyak hal, termasuk kerinduan dan kesedihan yang terpendam selama menjadi PMI.

Sri Wulan Mawarsih yang biasa dipanggil dengan Wulan ini merupakan wanita mandiri asal Jogja, dan sudah lama sekali berkecimpung didalam organisasi PMI Hong Kong, namanya sudah dikenal secara luas karena aktivitas dan posisinya sebagai senior dikalangannya.

Wulan pernah berada di Yogya International Club HK, Alpha, di PKB, Membantu teman yang bermasalah dan memberikan advokasi.

Wulan orasi

Banyak hal yang tidak terlupakan di Hong Kong, khususnya saat menjadi Ketua KOTKIHO, bagaimana manisnya persaudaraan di Shelter dan hebatnya pertalian satu nusa satu bangsa yang terbangun.” Kata Wulan.

“Selain itu, banyak drama dan dilema seorang PMI bermasalah, berkasus yang tidak boleh kerja tapi keluarganya mendesak untuk dikirimi uang karena banyaknya kebutuhan atau tanggungan.” Imbuh Wulan.

Saat ini Wulan sudah berada di tanah air dan melanjutkan hidupnya dengan keluarga. Diceritakan Wulan banyak hal terjadi selama dirinya berada di Hong Kong begitu lama, salah satunya dia kehilangan kedua orangtuanya yang sangat dia cintai.

Kesan yang dibawa pulang Wulan tentang PMI Hong Kong adalah teman – teman  PMI sdh pada pintar” sudah pada masuk dan mendirikan organisasi kemasyarakatan dengan berbagai visi dan misi, sosial budaya juga kemajuan kreativitas dalam mempersiapkan kepulangannya nanti dengan berbagai macam skill dan SDM yang dipelajarinya dari Hong Kong.

Selain juga mnereka juga mempersiapkan modal uang untuk membangun sebuah usaha di tanah air.

Lantas apa yang menyebabkan Wulan siap pulang kampung setelah menyatu dan berbaur begitu lama dengan kegiatan para PMI di Hong Kong?

“Memang sudah niat untuk pulang dan membangun usaha sendiri, mengingat pengalaman – pengalaman yang sudah – sudah, join bisnis investasi dan sejenisnya  tidak pernah berhasil bahkan modal/uang Investasi tidak kembali, dan situasi itu membuat hubungan pertemanan yang baik menjadi  buruk, gara – gara uang.” Jelas Wulan pada Berita Indonesia.

Oleh karena pengalaman – pengalaman buruk tersebut akhirnya Wulan mulai september lalu membangun usaha mandiri dirumah, ia memanfaatkan lahan yang ada untuk memelihara bebek petelur dengan sistim kering

Sistim kering yang dimaksud Wulan disini bebek tidak perlu di angon atau disiapkan tempat – tempat basah untuk mereka mandi atau bermain sebab bebek jenis petelur Wulan memang butuh tempat yang benar benar kering.

Wulan memilih memelihara bebek petelur karena bidikan pasar telur beber di Jogja itu bagus, banyak kebutuhan yang berkaitan dengan telur bebek, seperti gudeg, martabak dan telur asin.

“Saya sebagai peternak pemula, saya masih banyak belajar, baik dari bebek itu sendiri maupun dari Mentor yang siap membentu perkembangan peternakan saya ini.”

Wulan jiga bercerita selain merintis usaha bebek, sebelumnya ia sudah membangun kos-kosan dan penginapan sejak masih menjadi PMI pada tahun 2003.

“Saya bersyukur, karena usaha kos-kosan saya tetap full, kecuali untuk yang penginapannya, karena imbas pandemi jadi sepi.” Terang Wulan

Penginapan yang dibangun Wulan disipkan untuk teman-teman PMI dan yang membutuhkan tempat tinggal saat liburan di Jogya terkena imbas pandemi dan karantina wilayah, siapapun jadi kesulitan untuk bepergian, baik lokal mau pun intersaional.

Saat ditanya apakah wulan happy dengan pilihannya saat ini, dia menjawab sangat bahagia, apalgi bebek saya sudah mulai bertelur dan itu luar biasa.

Untuk teman – teman PMI, utamakan memikirkan usaha di kampung daripasa memikirkan investasi yang tidak jelas akhirnya. Rajin menabung dan berinvestasinya berupa lahan, properti atau sesuatu yang nyata lainnya.

“Tetap semangat berjuang untuk PMI yang masih aktif bekerja di Hong Kong, jaga kesehatan dan jangan lupakan masa depanmu yang sebenarnya adalah di rumahmu sendiri bukan dirumah majikan.” Pesan Wulan untuk menutup perbincangan dengan Berita Indonesia.[permata]

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.