Nasional

Omicron Merebak, Ekonom Core Sarankan PPKM Level Tinggi Diterapkan

JAKARTA, BI – Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy menghimbau agar pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tinggi namun dalam jangka waktu yang singkat.

Penerapan PPKM level tinggi tersebut untuk mencegah penularan akibat pandemi Covid-19 utamanya karena penyebaran virus varian Omicron yang sangat cepat.

“PPKM level tinggi, namun dalam waktu yang singkat perlu dilakukan agar pandemi tidak meluas dan meminimalisir dampaknya ke perekonomian dalam jangka pendek,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1).

Menurutnya pemulihan ekonomi akan sulit terjadi dan berjalan dengan optimal jika penanganan pandemi dari sisi kesehatan tidak dijalankan.

Varian Omicron meskipun secara gejala dinilai lebih ringan, tetapi jika kapasitas kesehatan tidak memadai, maka potensi meningkatnya tingkat kematian dan pandemi yang lebih lama berpeluang untuk terjadi.

“Jika pandemi terjadi lebih lama maka upaya pemerintah dalam menerapkan PPKM juga berpeluang akan terjadi lebih lama,” kata Yusuf.

Adapun jika varian Omicron ini dapat ditangani dengan cepat oleh pemerintah di Februari 2022 ini, Ia optimis pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2022 akan ada di kisaran 3% sampai 4%.

Selain itu, tumbuh positifnya ekonomi di kuartal I 2022 juga dipengaruhi oleh peningkatan kapasitas testing, tracing dan isolasi serta mendorong atau mempercepat proses vaksinasi. Dengan begitu, maka dampaknya ke perekonomian bisa relatif minim.

Akan tetapi, jika ternyata pendekatan kesehatannya kurang cepat dan laju kenaikan kasusnya eksponensial serta pada muaranya mendorong pemerintah memberlakukan PPKM level 4, lanjut Yusuf, maka akan berpotensi mereduksi pertumbuhan ekonomi terutama di kuartal I 2022.

“Apakah kemudian sampai terkontraksi sampai level negatif saya kira peluangnya kecil, dengan asumsi sekali lagi kenaikan kasus tidak eksponensial dan mendorong pemerintah untuk melakukan PPKM level paling tinggi di Jawa dan Bali,” imbuh Yusuf.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.