Hong Kong

Bunda Merry Kedai Jadul Pulang Jemput Kebahagiaan

Ketika berangkat bekerja ke luar luar semua pekerja migran pasti memiliki kepentingan yang sama yaitu mencari uang dan memperbaiki ekonomi, bukan mencari masalah atau mencari pacar dan suami, namun jika jodohnya memang dengan orang luar negeri pastilah semuanya akan bertemu dengan mudahnya.

Seperti kisah Bunda Merry perempuan manis asal Dampit, Malang ini, datang ke Hong Kong sebagai Pekerja Migran Indonesia {PMI] namun seiring dengan waktu Bunda Merry bertemu dengan jodohnya yang ternyata orang Hong Kong, Pak Wong atau biasa disebut dengan Papa.

Papa merupakan seorang Pegawai Negri yang bekerja pada Food and Environmental Hygiene Department [FEDH], yang bertugas menjaga keamanan semua produk makanan yang ada di Hong Kong.

“biasanya teman – teman memanggil tim Papa dengan sebutan Pak De.” Jelas Bunda Merry.

Menurut cerita Bunda Merry, pertemuanya dengan suami berawal dari saat di berteduh karena Hong Kong sedang hujan angin topan, dan Papa juga sedang neduh hingga terjadilah perkenalan yang berlanjut dengan pacaran hingga menikah pada tahun 1995, tepatnya setelah Bunda Merry bekerja kurang lebih 3,5 tahun menjadi asisten rumah tangga.

Setelah menikah Bunda Merry jadi pindah kerja menjadi istri Pak Wong, dalam menyikapi banyaknya waktu yang luang setelah menjadi istri Bunda Merry menyibukan diri dengan teman – teman PMI untuk berorganisai, menekuni ketrampilan menjahit, merias dan mengenal pernak pernik busana adat. Bunda akti di kegiatan rias pengantin hingga mendatangkan baju – baju adat dari tempat asalnya.

Bunda Merry merupakan generasi awal munculnya Make Up Artis atau MUA di kalangan PMI, dengan berjuta ide yang ada di pikirannya dia mampu menyebarkan ilmu merias pengantin yang sudah dia pelajari sejak dari tanah air, singkat ceritanya Bunda Merry telah menjadi perias pengantin sebelum dia berangkat jadi PMI.

Perjanjian Pra Nikah Bunda Merry

Mau tau apa perjanjian pra nikah Bunda Merry dengan Pak Wong? Perjanjiannya adalah Bunda Merry tak akan menetap di Hong Kong, dia nanti tetap akan pulang ke Indonesia setelah anaknya selesai sekolah, dan saat ini anaknya Bunda yang di Indonesia sudah selesai S2 dan Bekerja pada perusahaan farmasi.

Sementara anak yang di Hong Kong juga sedang menyelesaikan pendidikan S2 nya di Taiwan jadi Bunda Merry sudah merasa cukup dan ingin kembali pulang ke tanah kelahirannya di Malang. Keputusan kapan pulang juga sudah di ambil, antara akhir bulan ini atau awal bulan depan.

Bunda Merry juga tidak memaksa keluarganya yang ada di Hong Kong untuk ikut serta pulang ke Dampit, namun mereka ingin ikut pulang ke Indonesia dan Bunda juga senang. Untuk anak laki – laki Bunda yang dari Hong Kong ada kemungkinan akan bekerja di Amerika karena sudah tidak mau tinggal di Hong Kong lagi.

Bunda Merry sendiri mengaku jika ingin menghabiskan masa tua dengan tenang dirumah, ingin menimang cucu dan berkegiatan seperllunya saja karena sudah tidak mau ngoyo ngejar uang mengingat Bunda telah kehilangan banyak momen dan waktu bersama anaknya yang sejak usaia 2 tahun ditinggal ke Hong Kong.

Saat ini Pak Wong juga sudah pensiun jadi bisa menikmati masa tua bersama di lereng Gunung Semeru Malang.

Rencana Bunda Merry Setelah Sampai Di Dampit

Bunda Merry merupakan sosok yang gemi, kreatif dan pekerja keras jadi rasanya tidak mungkin jika tidak punya rencana berkegiatan setelah sampai di Malang, maka dari itu Berita Indonesia juga bertanya tentang kegiatan apa yang sudah direncanakan di rumah?

Bunda menjawab jika akan meneruskan kerjaan merias, salon dan semua aktivitas yang berkaitan dengan MUA, termasuk fashion show. Bunda juga berencana bekerjasama dengan fihak pemerintahan terkait untuk menciptakan sebuah karya atau pentas yang berkaitan dengan PMI Purna.

Pesan Bunda Merry Untuk PMI Yang Masih Bekerja di HK:

Yang utama tujuan bekerja di Hong Kong adalah untuk mencari uang untuk masa depan diri sendiri dan keluarga, jadi jangan sampai katut atau ikut ikutan masuk dalam pergaulan yang aneh – aneh, jika berangkatnya seabagai perempuan yang berdandan cantik juga harus tetap sebagai perempuan cantik bahkan harus jadi lebih anggun dan cantik. Sopan santun, jangan lupa menabung jangan boros boros di Hong Kong karena tidak terasa kita telah keluarkan uang banyak, kalau dikruskan sudah berapa itu, hemat saja.

Tidak usah senang dipuji teman karena kelihatan glamour dan wah karena lebih baik perbanyak tabungannya biar nanti pulang tidak “zonk’, setelah itu akan balik lagi kerja di Hong Kong dan begitu seterusnya.

Adalagi pesan Mbak – Mbak yang suka investasi, jangan gampang inves karena sekarang ini banyak sekali penipuan, lebih baik ditabung sendiri atau jika suka emas beli saja langsung ke tokoknya, karena di Hong Kong ada Chow Tai Fung, Chow Sang Sang dan lain sebagainya. Akhirnya buat teman – teman seperantauan dan setanah air : ayolah be smart dalam menjadi PMI.[ida]

 

 

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.