Polisi Makau Catat 591 Laporan Penipuan Telepon dan Online
Makau, BI [27/9] – Sebanyak kurang lebih 155 jumlah penipuan melalui telepon dan 436 penipuan online di Makau telah dilaporkan ke pihak berwajib untuk ditangai dalam masa paruh pertama tahun ini, dengan kehilangan total 95 juta pataca.
TDM melaporkan bahwa insiden penipu yang menyamar sebagai pejabat pemerintah menjadi perhatian khusus. Penipu biasanya berpura-pura menjadi aparat penegak hukum dan menuduh target mereka melakukan kesalahan.
Dalam beberapa kasus, korban bahkan dimanipulasi untuk menipu orang lain.
Cheong Un Hong, kepala pusat koordinasi anti-penipuan di Kepolisian Kehakiman, mengatakan kepada lembaga penyiaran publik bahwa “Beberapa korban diberitahu bahwa mereka harus menyelesaikan apa yang disebut tugas khusus untuk menebus kejahatan mereka.”
Tugasnya, kata dia, antara lain mencetak surat perintah palsu dan mengantarkannya ke berbagai alamat.
Pihak berwenang mengatakan bentuk penipuan lain yang umum adalah finansial. Para korban ditipu dengan berpikir bahwa mereka telah memperoleh keuntungan dengan mudah melalui skema investasi palsu, dan dengan demikian terpikat untuk berinvestasi dalam jumlah yang semakin besar.
Penipuan ini sering kali disamarkan sebagai tutorial investasi online, kata Cheong, dan diiklankan di platform media sosial dengan dukungan selebriti palsu.
Cheong mengatakan kepada TDM bahwa aparat penegak hukum meningkatkan kerja sama dengan bank lokal untuk menghentikan transaksi mencurigakan. Dia mengatakan bahwa tindakan tersebut telah menggagalkan transfer sekitar 78 juta pataca ke penipu dalam enam bulan pertama tahun 2023.[BI]
