Hong Kong

Komentar Netizen Saat Melihat Cumi Dijemur Penuh Lalat


Hong Kong, BI [14/11] – Insiden baru-baru ini di Sha Tin, 
di mana ada warga mengeringkan cumi-cumi di pinggir jalan, telah menimbulkan kehebohan di kalangan penduduk setempat dan netizen.

Cumi yang dikenal karena citarasanya karena aroma laut yang tertinggal setelah dikeringkan, malah berubah menjadi tontonan, memicu ketidaknyamanan dan kengerian di antara beberapa pengamat.

Seorang warga membagikan foto acara tersebut di halaman Facebook lokal, dengan judul, “Saat berjalan melewati jembatan menuju pabrik Swire Coca-cola, saya melihat penduduk setempat mengeringkan cumu, tetapi mengapa ada begitu banyak titik hitam yang bergerak?”

Gambar-gambar tersebut menunjukkan empat cumi-cumi, dikupas dengan rapi dan dibentangkan dengan batang bambu, digantung dengan tali nilon pada jaring kawat, siap untuk dikeringkan. Setelah diperiksa lebih dekat, tiga cumi-cumi itu terlihat dipenuhi titik-titik hitam bergerak. Satu cumi-cumi memiliki 34 titik, sedangkan dua sisanya masing-masing memiliki 11 dan sembilan titik.

Titik-titik hitam yang bergerak, setelah diperiksa lebih dekat, diidentifikasi sebagai lalat, berjumlah total 54 di empat cumi-cumi.

Pemandangan lalat-lalat yang sebagian berjejer rapi ini membuat banyak warganet yang merasa mual. Reaksinya berkisar dari rasa takut hingga rasa jijik, dengan komentar seperti “Sangat menakutkan”, “Cukup mengagetkan, saya benar-benar tidak berani makan”, dan “Biarkan lalat memakannya.” Ada yang menyarankan untuk menyemprot cumi-cumi dengan insektisida.

Meskipun sebagian besar tanggapannya mengkhawatirkan, beberapa netizen tetap tidak terpengaruh. Seseorang berkomentar, “Tidak terlalu buruk, mereka digantung. Yang dijual di toko berpotensi dikeringkan di tanah.” Yang lain berpendapat, “Membelinya di pasar sama dengan mengeringkannya di laut.” Bahkan ada yang bercanda, “Serangga inilah yang membuat rasanya enak sekali!” dan “Rasa asli.”

Komentar lain dari seorang netizen semakin membuat heboh dengan mengungkapkan, “Saya melihatnya pagi ini, dia bilang dia menangkap cumi dengan memancing, setelah dikeringkan cumi – cumi itu bisa dijual.”

Pengungkapan ini memicu diskusi lebih lanjut mengenai keamanan pangan dan perlunya peraturan yang lebih ketat untuk pengolahan makanan pinggir jalan.[BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.