Hong Kong

Dua Petugas Polisi Dipenjara 7 Bulan Terkait CCTV

Dikatakan kedua polisi tersebut mengambil rekaman CCTV diluar kewenanganya

Hong Kong, BI [06/03] – Dua petugas polisi Hong Kong dari Departemen Investigasi Kriminal Yau Tsim dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara karena pelanggaran dalam jabatan publik.

Para petugas divonis bersalah karena melampaui kewenangannya untuk mendapatkan rekaman CCTV terkait kasus penyerangan. Hukuman ini menggarisbawahi betapa parahnya sistem peradilan Hong Kong dalam menangani pelanggaran perilaku di kalangan aparat penegak hukum.

Kedua petugas tersebut, Shum Chi-ming, 41, seorang sersan kantor polisi, dan Yeung Cheuk-lun, 35, seorang polisi, dinyatakan bersalah karena sengaja menyalahgunakan posisi mereka pada 18 November 2021. Mereka dituduh menggunakan identitas palsu dan menghadirkan surat palsu yang mengaku berasal dari polisi untuk mendapatkan akses ke rekaman CCTV.

Rekaman ini berkaitan dengan kasus penyerangan yang terjadi pada 17 November 2021 yang berada di luar lingkup tugas resmi mereka.

Selama persidangan, bukti mengungkapkan bahwa insiden penyerangan tersebut melibatkan anggota masyarakat triad, dan pada saat itu, hanya petugas dari wilayah Kowloon Timur yang ditugaskan untuk menyelidikinya. Atasan terdakwa bersaksi bahwa mereka tidak menginstruksikan kedua petugas tersebut untuk mengambil rekaman CCTV dari Kowloon Bay, dan mereka juga tidak diberitahu tentang tindakan tersebut setelahnya.

Hakim ketua, Winnie Lau, saat membacakan hukuman, menyatakan bahwa para terdakwa telah menipu petugas keamanan dengan menggunakan identitas palsu dan dokumen polisi untuk mendapatkan rekaman CCTV. Subyek dalam rekaman tersebut adalah seorang mantan pemimpin komunitas triad, dan kasus ini menarik perhatian tidak hanya pihak kepolisian namun juga dari riad yang bersaing, yang dapat menyebabkan insiden kriminal serius dan kerusuhan sosial lebih lanjut.

Hakim menegaskan, sebagai anggota unit anti-triad, para terdakwa pasti pernah melakukan kontak dengan anggota triad. Meskipun pembela berpendapat bahwa tidak ada bukti bahwa kasus tersebut melibatkan keuntungan finansial bagi para terdakwa, hakim menyimpulkan bahwa rekaman tersebut pasti digunakan secara tidak patut untuk alasan pribadi, sehingga menghasilkan keuntungan yang tidak sah dan potensi kejahatan yang lebih luas. [BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.