Internasional

Singapura Diantara Hubungan AS-Tiongkok Karena Taiwan

Melihat Taiwan sebagai Salah Satu ‘Titik Nyala Paling Berbahaya’

Singapura, BI [24/05] – Taiwan telah menjadi “salah satu titik konflik paling berbahaya” di kawasan ini ketika persaingan AS-Tiongkok semakin meningkat, kata Wakil Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong pada hari Jumat.

“Taiwan adalah salah satu masalah paling sensitif dalam hubungan AS-Tiongkok,” kata Gan di Forum Nikkei di Tokyo. “Setiap bentrokan di Selat Taiwan akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan tidak hanya bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga bagi seluruh dunia.”

Pernyataan Gan muncul ketika Tiongkok memulai latihan militer paling besar dalam setahun di sekitar Taiwan, meningkatkan tekanan terhadap Lai Ching-te hanya beberapa hari setelah ia mengambil alih jabatan presiden baru pulau tersebut. Ketegangan di Selat Taiwan telah meningkatkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap global ekonomi — yang mengandalkan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. untuk memproduksi chip paling penting di dunia.

“Hubungan AS-Tiongkok adalah hubungan yang paling penting di dunia, namun sayangnya diwarnai dengan kecurigaan dan ketidakpercayaan yang mendalam,” kata Gan. “Ketika masing-masing pihak memandang pihak lain sebagai musuh, risiko kecelakaan dan kesalahan perhitungan meningkat.”

Gan, yang juga merupakan pejabat tinggi perdagangan Singapura, meminta AS dan Tiongkok untuk membangun kepercayaan dan bekerja sama dalam masalah Taiwan dan masalah lainnya.

Semakin besarnya kekuatan Tiongkok dan keinginan untuk memainkan peran global yang lebih menonjol berarti bahwa “tindakan dan kata-kata mereka sering dilihat dan ditafsirkan secara berbeda,” kata Gan yang mulai menjabat sebagai wakil perdana menteri Singapura pada tanggal 15 Mei. “Cara Tiongkok menggunakan pengaruhnya dalam menanggapi hal ini, akan sangat menentukan mempengaruhi reaksi negara-negara di kawasan.”

Singapura, seperti sebagian besar negara di Asia, menganggap Tiongkok sebagai mitra dagang terbesarnya. AS adalah investor asing terbesar bagi Singapura dan mitra militer yang penting. Negara yang bergantung pada perdagangan ini telah berulang kali menekankan bahwa Singapura tidak akan memihak.[Bloomberg]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.