Daerah

Tiga Jembatan Gantung Putus, 1.500 Rumah Warga Terendam Banjir

OKU, BI [09/05] – Sebanyak tiga unit jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, putus diterjang banjir. Bencana itu terjadi akibat luapan Sungai Ogan pada Selasa (7/5) malam.

Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan, selain merendam ribuan rumah penduduk, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan gantung. ”Ada tiga unit jembatan gantung yang putus diterjang banjir,” kata Teddy Meilwansyah seperti dilansir dari Antara.

Tiga jembatan itu berlokasi di Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. Selain itu, di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan.

Terkait hal itu Teddy Meilwansyah menyatakan, segera mencari solusi untuk memperbaiki jembatan yang putus agar bisa kembali difungsikan warga setempat.

”Kita lihat saja nanti. Bisa diperbaiki menggunakan dana Bantuan Tidak Tetap (BTT) atau bisa juga dengan dana bantuan dari BNPB pusat,” ujar Teddy Meilwansyah.

Menurut Teddy, saat ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk menyiapkan dana bantuan bagi korban bencana alam sebesar Rp 1,5 miliar. Dana bantuan tersebut diperuntukkan guna membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam agar tidak larut dalam kesedihan.

”Pemkab OKU terus berupaya untuk memberikan bantuan sembako, termasuk pelayanan kesehatan seperti pemberian obat-obatan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan banjir,” tutur Teddy Meilwansyah.

Sementara itu, sedikitnya 1.500 unit rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terendam banjir akibat luapan Sungai Ogan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi mengatakan, wilayah terdampak banjir yaitu sejumlah kawasan di Kecamatan Baturaja Barat. Meliputi Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, dan Air Gading.

Kemudian, Desa Tanjung Karang, Kelurahan Batu Kuning, Desa Laya, Karang Endah, Batu Putih, Desa Pusar, dan Kelurahan Saung Naga. Selain itu, beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Timur. Seperti Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Kelurahan Sukaraya, dan Desa Air..

”Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, tercatat lebih dari 1.500 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter,” tutur Januar Efendi.[JP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.