Kasus Perampokan Yang Jadi Pembunuhan Di Kwai Fong
Hong Kong, BI – Kisah kematian mencurigakan kembali terjadi di Hong Kong, saat tim polisi sedang menyelidiki kasus kematian mendadak yang terjadi pada seorang wanita berusia 63 tahun di kediamannya di Kwai Fong Terrace, 14 Maret lalu.
Unit tersebut menunjukkan tanda-tanda pembobolan, dengan brankas ditemukan dibuka paksa yang awalnya dilaporkan sebagai perampokan dan orang yang tidak sadarkan diri, namun setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh kasus tersebut dire-klasifikasi sebagai pembunuhan.
Tersangka telah diidentifikasi sebagai pacar putri tetangga korban, yang diyakini telah kabur ke negara Jepang.
Menurut sumber, tersangka dalam kasus pembunuhan itu diyakini telah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan putri pemilik unit tetangga.
Tersangka juga dilaporkan telah kecanduan judi dan memiliki hutang judi yang banyak sekali, yang mengakibatkan keterasingannya dari keluarga dan teman. bahkan pada awal tahun 2020, dia mencari perlindungan dari kreditur dengan pindah ke apartemen pacarnya di Kwai Fong Terrace.
Beberapa penghuni di gedung tersebut melaporkan mendengarnya menjawab panggilan penagihan utang di lorong, menyebabkan banyak kekhawatiran di antara para tetangga.
Belakangan tahun itu, pacarnya pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi, dan membiarkan tersangka untuk terus tinggal di apartemennya.
Karena almarhum, keluarga dan tetangganya memiliki hubungan baik maka almarhum menitipkan kunci cadangan kepada tetangganya untuk mempermudah pacar, keluarga dan tetangga sendiri untuk bisa masuk jika ada keperluan.
Diyakini petugas bahwa brankas di apartemen, yang hanya dapat diakses oleh almarhum, berisi berbagai barang berharga, termasuk perhiasan, emas, dan dokumen perusahaan.
Menurut pacar almarhum, barang yang hilang mungkin bernilai lebih dari HK$100.000. Almarhum dan pacarnya bersama-sama memiliki apartemen tersebut, dan almarhum menggunakan tempat itu untuk bisnis transportasi dan sebagai kantor rumahnya.
Diduga pelaku mengira almarhum memiliki kekayaan yang banyak sehingga pacarnya masuk diam – diam ke apartemen dengan menggunakan kunci cadangan untuk melakukan perampokan dan pembunuhan.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa almarhum telah diserang dengan linggis oleh seorang pria yang kemudian melarikan diri dari tempat kejadian. Tanda-tanda penggeledahan terdeteksi di unit tersebut, dan total kerugian properti masih diperkirakan. Sebuah linggis yang diduga terkait dengan kasus itu disita di tempat kejadian.
Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan kemudian untuk menentukan penyebab kematian almarhum. Polisi telah mendesak siapa pun yang memiliki informasi tentang kasus ini untuk maju melapor membantu penyelidikan polisi. [bi]